Halaman

Jumat, 07 Desember 2007

UMPAN



UMPAN
Mancing apapun jenisnya sangat bergantung pada umpan, karena menentukan sekali dalam hasil tangkapan. Pada umumnya umpan untuk mancing itu terbagi atas : Umpan Alami/Hidup (Natural Bait) dan Umpan Buatan (Artificial Bait). Kriteria umpan yang akan digunakan tergantung pada jenis ikan yang akan dipancing. Umpan untuk ikan laut (Saltwater Fish) tentu akan berbeda sekali dengan umpan untuk ikan air tawar (Freshwater Fish). Bahkan pada ikan laut maupun ikan air tawar tadi umpan akan berlainan pula terhadap jenis ikannya. Sebagai contoh, umpan tiruan berbentuk katak tak akan disambar oleh ikan mas. Oleh sebab itu pengetahuan akan umpan menjadi dasar kemampuan anda memancing.

UMPAN HIDUP
Umpan hidup atau alami yang khusus untuk ikan mas adalah makanan alaminya di habitat aslinya bukan pada saat pembudidayaan. Kegemarannya mengaduk lumpur pada dasar air adalah untuk mencari biota hidup yang jadi makanannya. Umpan hidup yang baik untuk dipakai adalah yang masih hidup sedang untuk umpan alami berasal dari umpan hidup atau makanan alami lainnya yang digunakan pada saat masih hidup ataupun mati namun hanya murni umpan alami itu saja, misalnya udang yang telah dikupas kulitnya. Umpan alami ikan mas meliputi hewan dan tumbuhan. Diantaranya yang disukai contohnya adalah jenis lumut (algae), beberapa jenis cacing, udang kecil, ikan-ikan kecil sebangsa cere, keong yang menempel pada tumbuhan air, sejenis kerang air tawar, larva serangga maupun serangga itu sendiri. Beberapa serangga terbang dan melata yang terkadang jatuh pula ke air yakni ulat bambu, uter, ulat daun pisang, lebah, larva lebah dan larva semut (semut rangrang) di sebut kroto. Penyajian umpan hidup diusahakan mengikuti bentuk umpan namun dikaitkan pada mata kail secara benar agar umpan tersebut dapat hidup lama di dalam air. Penempatannya bisa di permukaan, di tengah dan di dasar air. Beberapa umpan hidup yang efektif untuk memancing ikan mas adalah cacing merah,cacing sawah (lur) dan kroto. Pemasangan cacing pada mata kail sangatlah mudah, pegang cacing dengan jari kiri lalu dengan tangan kanan tusukkan cacing pada badannya dekat kepala (anggap cacing mempunyai kepala dan ekor) ikuti bentuk kail dan keluarkan ujung mata kail pada badan dekat ekornya sehingga tampak seekor cacing menjuntai di kail anda. Bila terlalu panjang cacing dapat dipotong terlebih dahulu. Untuk kroto, carilah larva putih yang sudah berbentuk semut (yang berbentuk beras dicampurkan ke umpan buatan) untuk satu kail bisa 2 atau 3 ekor sekaligus. Tancapkan kail sampai tembus pada bagian dadanya. Kroto atau larva semut ini jangan dipegang terlalu keras karena jika terpencet cairannya akan keluar sehingga bentuk semut akan kempes seperti potongan plastik dan jadi tidak berguna lagi.


UMPAN UMUM
Umpan umum yang dimaksud di sini adalah umpan buatan yang dapat dicerna ikan, merupakan hasil pabrikan yang kemudian diramu sendiri oleh pemancing sehingga menjadi umpan siap saji. Pemberian umpan buatan awalnya semasa pembudidayaan karena selain mudah dibuat dan praktis, umpan buatan ini dapat mempercepat tumbuhnya ikan lewat protein dan gizi yang dicampurkan di dalamnya. Bahan dasar umpan terbuat dari tepung ikan dan bahan lainnya dicampur kemudian dipadatkan di sebut pelet. Dari bahan pelet inilah umpan yang umum dipakai oleh para pemancing, sedang tambahan ramuannya biasanya dimiliki sendiri oleh masing-masing pemancing . Bahan dasar untuk ramuan umpan atau umpan yang sudah jadipun kini ada banyak terdapat di toko pancing. Beberapa di antaranya malah diimpor langsung dari luar negeri seperti pelet Marukyu dari Jepang, aroma perangsang produksi Berkley dan sebagainya. Namun secara umum umpan ramuan dibuat sebagai berikut: 1 kantong pelet halus, ikan sardin 1 kaleng, 1 butir telur bebek. Bersihkan sardin dari sausnya lalu hancurkan , telur bebek ambil bagian kuningnya saja, aduk rata pada baskom lalu campurkan pelet halus tadi sedikit demi sedikit dan aduk hingga merata dengan menambahkan sedikit air. Untuk mengaduk dapat digunakan sendok nasi yang besar (centong), aduk hingga liat sampai umpan siap digunakan. Umpan yang sudah jadi dapat ditambahkan kroto. Tutup umpan dengan serbet basah agar tidak diganggu lalat dan tidak kering terkena sinar matahari. Penggunaan umpan cukup dipulung-pulung kira-kira sebesar kelereng lalu disatukan ke kail dengan bentuk seperti tetesan air. Besar umpan sesuaikan dengan besarnya mata kail. Umpan umum ini hanya disajikan di dasar air. Pengalaman akan mengajarkan anda pada ramuan dan takaran yang sesuai sehingga saatnya nanti umpan anda menjadi yang terhebat di lomba.


UMPAN SPESIAL
Disebut umpan spesial atau khusus, adalah karena memang menggunakan ramuan yang spesial dan sengaja dibuat biasanya pada saat lomba memancing. Resep tercanggih untuk umpan ramuan spesial ini memang belum ada yang pasti. Sebab lain pemancing lain pula resepnya, lain empang lain lagi ramuannya. Namun beberapa pemancing membenarkan bahwa kemahiran membuat umpan yang khusus dapat membawa seorang pemancing menjadi pemenang dalam suatu lomba. Walau belum ada penelitian secara khusus terhadap selera makan ikan mas terutama yang berukuran super namun berdasarkan pengalaman rasanya dapat dibuktikan umpan ramuan yang jitu dapat merajai suatu lomba mancing. Jadi jangan heran jika dalam suatu lomba banyak ditemui umpan dengan ramuan dan aroma yang beraneka ragam. Beberapa pemancing bahkan menyiapkam bahan-bahan umpannya jauh hari sebelum pertandingan karena sulitnya dicari bahan tersebut. Boleh dibilang umpan spesial ini bila sudah jadi aromanya sangat wangi karena memang bahan pembuatnya terdiri dari bahan-bahan yang berprotein tinggi. Ikan mas memang menyukai makanan alami yang berprotein tinggi di alam aslinya, mungkin hal inilah yang mendorong pemancing menciptakan ramuan umpan seperti itu yang berprotein tinggi sehingga menghasilkan aroma yang mungkin disukai ikan mas. Ada banyak sekali ramuan umpan spesial di sini yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengalaman dan sumbangan dari para pemancing dan beberapa diantaranya merupakan hasil rangkuman dari majalah Media Mancing dan majalah Mancing dua diantara majalah mancing Indonesia yang pernah terbit.


UMPAN PENEBAR

Umpan penebar adalah umpan yang sengaja ditebarkan pada tempat tertentu (chumming) yang berpotensi agar ikan-ikan segera berkumpul, biasanya disebut umpan bom. Istilah pengeboman dari pemancingan ini memang sederhananya seperti orang yang mengebom tapi dengan umpan pelet, umpan yang telah jadi atau dari sisa kupasan kulit ubi dan kentang yang isinya tentu telah dipakai membuat umpan. Jangan ragu untuk melempar umpan penebar jika diperbolehkan dalam suatu lomba karena hal ini sangat efektif sekali. Ikan mas yang menemukan serakan umpan bom akan berkumpul sehingga dimakannya umpan anda yang sebenarnya hanyalah tinggal soal waktu. Artinya ikan mas yang telah menemukan contoh makanan yang disukainya itu akan segera melahap umpan ramuan spesial yang sebenarnya karena tentunya lebih lezat menurutnya. Perlu diperhatikan penempatan umpan penebar harus diingat tempatnya atau titiknya karena di sanalah nantinya umpan sebenarnya anda tempatkan. Untuk itu saat lomba dimulai hal pertama yang anda dan pembantu anda (disebut kenek atau kedi) lakukan adalah melempar bom atau umpan penebar tersebut. Bila boleh dilakukan dengan tangan gunakan pengeboman dengan tangan jika tidak maka dapat anda tempelkan pada rangkaian pancing anda kemudian dilontarkan dengan joran. Buatlah paling tidak 3 titik pada tempat yang menurut anda sangat berpotensi misalnya dekat pancuran, daerah tengah antara pinggir lapak dan pancuran (disebut blower, berguna sebagai aerasi kolam dan batas lapak yang berseberangan) dan daerah 2~3 meter di depan anda. Jangan terlalu terpengaruh dengan lapak tetangga yang lebih dulu melempar pancing dan mendapatkan ikan, binalah dulu titik potensial anda ini. Jangan melempar pada daerah tetangga atau perairan dangkal. Walau tidak saat itu anda rasakan manfaatnya kemungkinan ikan akan berkumpul di siang harinya atau di hari menjelang sore, jadi jangan sekali-sekali dilupakan titik-titik potensial yang anda bangun tadi.
Bila peraturan lomba tidak memperbolehkan penggunaan umpan penebar, anda tetap dapat mengebom dengan cara lain yaitu: siapkan rangkaian pancing yang banyak isikan dengan umpan yang ukurannya lebih besar dari umpan yang akan digunakan, untuk lomba pasti anda menggunakan peniti pada rangkaian pancing yang memudahkan penggantian umpan. Lempar umpan dengan joran anda pada satu titik bila telah mencapai dasar gentak joran sehingga umpan-umpannya terlepas. Gulung dan lemparkan kembali di titik tadi lalu ulangi hingga dirasakan telah cukup. Saat itulah anda baru mulai
memancing.

CARA MENBUAT RANGKAIN PANCING





Cara membuat rangkaian pancing :
Sediakan kenur leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, masukkan ujung kenur dua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar "a").
Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).
Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).
Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f). Sampai di sini berarti telah dapat dihasilkan rangkai pancing 2 cabang.
Untuk membuat 3 cabang dst. Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).
Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).
Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).
Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya.

CARA MERANGKAI KAIL


Cara mengikat kail :

1. Tekuk kenur pengikat kail, satukan dengan mata kailnya dan pegang dengan ibu jari dan telunjuk kiri.


2. Buat lilitan hingga batang kail dan tekukan kenur masuk ke dalam lilitan.


3.Lilitan untuk leader yang agak besar cukup 5 lilitan, semakin kecil ukuran leader semakin banyak jumlah lilitannya.


4. Tarik ujung dan pangkal kenur hingga mengetat.Periksa apakah ikatan yang mengetat tadi masih dapat meloloskan kenur, bila masih sebaiknya ulangi lagi. Maksimalkan kekuatan ikatan dengan meneteskan power glue.Kenur yang dipakai membuat rangkaian sebaiknya menggunakan kenur khusus leader atau untuk mengikat kail, biasanya warnanya hitam, agar tidak mudah melintir.Diameter kenur sesuaikan dengan kebutuhan dan nomor kail. Kail kecil dengan kenur yang kecil atau sebaliknya.

ISTILAH MANCING



Beberapa Istilah Mancing

Angler =Pemancing.
Big Game Fishing Tournament =Turnamen ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.
Billfish =Jenis ikan berparuh, termasuk marlin hitam, marlin biru, marlin loreng, ikan tondak, dan ikan layaran.
Black marlin = marlin hitam, setuhuk hitam, Makaira indica.
Blue Marlin =
Makaira nigricans.
Drag =
Rem pada ril penggulung.
Fish finder/ Depth sounder =
Alat berbentuk monitor untuk mencari lokasi ikan. Depth sounder ini terdiri dari tranducer yang berfungsi sebagai sensor dan monitor yang berguna untuk menampilkan hasil gambar dasar laut.
Fishing Boat =
Kapal mancing.
GPS =
Ground Positioning System, peralatan elektronik untuk mencari atau menandai koordinat suatu tempat tertentu. Biasa dipakai pemancing untuk mencari tandes ikan atau lokasi yakannya.
Hook =
Mata kail.
Hotspot =
Tandes atau lokasi yang biasanya merupakan tempat berkumpulnya ikan, biasanya berbentuk karang menonjol di dasar laut.
Hook Up =Kail menancap di mulut ikan.
Kenur =
Benang pancing, bisa berupa monofilamen (senar berserat tunggal) atau Braided (berserat banyak).
Konahead =
Umpan tiruan menyerupai cumi-cumi, biasanya dipakai untuk memancing dengan cara menonda (trolling) untuk jenis ikan marlin atau layaran.
Leader =
Kenur berkekuatan besar yang disambungkan ke kenur utama, gunanya agar lebih tahan terhadap gigi dan perlawanan ikan. Bahan yang dipakai bisa berbentuk kawat atau monofilamen.
Outrigger =
Tiang penghela yang dipasang di sisi kapal, gunanya untuk merentangkan kenur agar tidak berimpitan.
Rapala =
Sejenis merek umpan tiruan menyerupai ikan. Biasanya digunakan untuk umpan ikan tuna, tenggiri, atau kuwe. Memancing bisa dengan cara trolling, bisa juga dengan cara casting.
Reel =
Ril, alat penggulung, bisa berbentuk spinning, spincast, baitcasting atau trolling.
Rigging =
Rangkaian kail pada umpan.
Rod =
Joran atau gagang pancing. Bahannya mulai dari yang tradisional seperti dari bambu sampai yang grafit.
Sailfish =
ikan layaran.
Strike =
Umpan disambar ikan.
Tackle =
Peralatan mancing.
Tag =
Label yang ditancapkan pada ikan berisi informasi nomor tag dan alamat lembaga resmi yang mengeluarkannya. Setiap nomor tag nantinya akan disertai informasi mengenai keterangan tentang spesies ikan, perkiraan panjang dan berat ikan, tanggal dan tempat ikan terpancing, nama dan alamat pemancing, serta nama kapal dan kaptennya. Informasi ini dikirim ke lembaga yang mengeluarkan tag tersebut. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus mengelola informasi labeling ikan berparuh adalah The Billfish Foundation.
Tag & Release =
Label lalu Lepas, ikan yang tertangkap hanya diberi label, lalu dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan berparuh (billfish), walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaannya pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.
Trolling =
Memancing dengan cara menarik umpan sambil kapal berjalan (menonda). Untuk di laut, ikan yang biasa dipancing dengan cara ini adalah marlin, layaran, tuna, tenggiri, kuwe, tongkol, dan ikan-ikan permukaan lainnya.
Wireman =
Orang yang memegang tali pandu, bertugas menarik ikan yang sudah naik ke permukaan dan mendekatkan ke pinggir kapal.

EKOLOGI IKAN


Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti [[Great Salt Lake]] tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam [[akuarium]].
Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti [[moluska]] dan [[krustasea]] kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai [[memancing]]. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 [[juta]] [[ton]].
''[[Overfishing]]'' adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei 2003, jurnal ''[[Nature (journal)Nature]]'' melaporkan bahwa semua spesies ikan [[laut]] yang berukuran besar telah ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan secara drastis dan reservasi [[habitat]] laut di seluruh dunia.

Rabu, 05 Desember 2007

MEMANCING IKAN LAUT


Memancing ikan air laut adalah kegiatan, olahraga, hobi atau salah satu cara menangkap ikan dilaut dan dilakukan mulai dari pinggir pantai hingga ke tengah laut dengan menggunakan bantuan alat pemancing ikan.
Di
air laut, memancing ikan pada zaman ini dapat dilakukan dengan cara:
Memancing pinggir laut
Memancing tengah laut
Memancing permukaan laut
Selain itu kondisi saat memancing ikan di
laut dapat dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) dan juga malam hari. Namun semua kegiatan memancing di laut kadang selalu tergantung juga dengan keadaan cuaca di sekitarnya.








HOBIES MEMANCING IKAN

Memancing (Inggris:Fishing) secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau ditengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing.
Namun dalam praktek dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga
kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu:
Memancing ikan air laut
Memancing ikan air tawar
Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara menangkap ikan. Oleh karena itu banyak cara atau teknik menangkapp ikan yang lain.