Halaman

Selasa, 16 Desember 2008

MARLIN Pantai Pangempang Muara Badak Kaltim




Pantai Pangempang Muara Badak Kaltim Surga pemancing menantang Samudra

BEBERAPA, orang nampak sibuk dengan peralatan mancingnya, rupanya pagi itu Sabtu (27/5) sekitar pukul 04.30 Wita/dinihari. Sudah ada kesepakatan akan ramai-ramai pergi memancing oleh komunitas AS FC ke pantai pangempang di Kecamatan Muara Badak Kukar. Para rombongan diantaranya Ramli sebagai ketua, Simon Skretarisnya dan Fadliansyah Humas AS FC . Pagi itu para pemancing mania berangkat dan star dimarkasnya Jln Lambung Mangkurat, Gg 9 Samarinda Utara.
Komunitas ini bergerak menuju arah utara Samarinda, mobil yang dipergunakan hanya Piuk up L 300, milik Ramli yang membawa peralatan mancing termasuk Colbox, dan bekal makan, sedangkan mobil mini Suzuky Carry milik Fadli untuk Mania AS FC.

Nampak para pemancing mania laut Samarinda ini penuh semangat untuk mendapatkan ikan ukuran besar, sehingga mabuk laut tidak pernah menghantui mereka meskipun Tim AS FC yang hanya beranggotakan 6 orang, dengan menyewa kapal bermesin Dong Feng milik Pak Saleh nelayan Desa Pangempang yang sudah menjadi langganan AS FC. Kapal yang tak beratap bermuatan 10 orang, akan membawa rombongan setiap sepekan, bila tidak ada jadwal mancing keluar daerah lainnya. Sedangkan titik pemancingan di Rompon maupun di Bagang milik nelayan, juga di seputar RIG minyak di lepas pantai laut Muara Badak.

“ Tim Alam Segar Fishing Club yang terbentuk 2 tahun lalu, tepatnya tanggal 2 agustus 2005, yang memang di khususkan mancing kelaut, hampir setengah wilayah pesisir Kalimantan Timur sudah pernah mereka rambah, namun minggu ini Desa Pangempang di Kecamatan Muara Badak ini yang menjadi tujuan terdekat,” kata Fadly .
Ia menambahkan, desa Pangempang, pagi itu sangat cerah di tambah dukungan gelombang yang tenang, jauh beda dengan wilayah Laut Selatan pulau Jawa, waktu itu, cuacanya sangat mendukung untuk memancing, rombongan yang sudah sangat siap, di tambah kesiapan si pemilik kapal Pak Saleh, yang sekaligus menjadi juragan hari itu, menambah keyakinan kami akan membawa hasil yang memuaskan.

“Kami sudah tidak sabar segera melemparkan kail, ke laut, di daerah bagang, ataupun lebih ketengah di seputar RIG ( kilang minyak lepas pantai ) yang banyak terdapat di pesisir Kalimantan Timur yang juga di kenal sebagai wilayah penghasil Minyak dan Gas terbesar di dunia,” imbuhnya.

Soal umpan hidup kata fadly, mereka terlebih dahulu mencari umpan hidup dengan cara memancing rinta, dan alhasil kami mendapatkan banyak umpan anak ikan Ketombong dan Tembang yang di simpan didalam Col Box yang di berisi air.
Sedangkan kapal yang berukuran kecil itu, memang sangat ideal untuk muatan 6 orang serta ditambah juragannya , dan karena keterbatasan gerak, maka dari kebiasan kami bila kapal yang kami pakai kecil, dengan cara yang praktis, adalah mancing dasar ( Bottom Fishing ), namun bila cuacanya mendukung seperti hari itu, maka Poping, Jigging dan kasting sangat tepat.

Hampir setengah jam berlalu, di lokasi yang pertama memancing diseputar rompon, dan kami masing-masing telah mendapatkan ikan, ada ikan garut, Bulama, ikan Kerapu, terakulu, kue dan GT dan jenis – jenis Kakap yang terbanyak kami dapatkan.namun semua masih dalam ukuran yang biasa- biasa saja.
Hari yang masih pagi, kami belum puas dengan hasil dan sepakat untuk pindah lokasi lebih ketengah, menuju RIG yang jauh di sana.
Suara mesin Dong Feng sangat bising, Ramli dan Jimi mengulurkan umpan Popernya dengan Ril Trolingnya, sepanjang waktu ke RIG, setelah hampir 10 menit, berlalu, umpan Kastingnya Jimi di sambar ikan, belum lagi sampai ke Spot yang ke dua, Kapal berhenti, dan terlihatlah ikan Layaran di sana melambung keudara, dan jadilah Fight antara Jimi dan Layaran pagi itu.
Hampir 20 menit terdengar raungan kenur PE 60 Lbs yang di gunakan Jimi mengencang, dan Pak Saleh sibuk memutar arah perahu mendekati arah kenur Jimi yang tadi berada di belakang kapal, dan raungan Ril sangat khas pagi itu ditelinga kami, sudah hampir setahun yang lalu, kami pernah dapat ikan serupa di perairan Kab Berau, te[tnya di daerah pulau Miang, dan sekarang yang kali kedua,ikan yang langka itu kini bertarung dengan Jimi di atas perahu kecil bermesin Dong Feng ini.

Kenur Jimi, terus terbawa kedasar laut, kapal yang kami tumpangi sepertinya mau jalan terbawa Layaran, hatipun semakin berdebar, sampai Fadliyang duduk ditengah perahu menyarankan untuk memotong Kenur,karena pertarungan itu sangat menyibukan suasana, hampir saja kapal terbalik terkena tarikan Layaran yang menuju dasar laut, namun karena Jimi yang sudah mahir dengan Drag sistemnya, saat melakukan figh, dan aklhasil sekitar 20 menitan waktu Fight, berhasil Landing Fish, pertarungan di menangkan Jimi.
Sudah hampir 5 jam kami bertarung di tengah laut, kami sepakati untuk pulang, mengingat waktunya sudah mulai siang dan kami mampir di Bagang, untuk rehat dan makan siang, tak terasa sudah jam 1 siang, dan kami memutuskan pertarungan hari ini selesai, dan sepakat untuk pulang mengingat jarak pulang yang lumayan memakan waktu, juga Col Box yang 3 buah sudah penuh semua terisi. 'Nanda'JB2 NEWS

( Seperti yang di tuturkan Fadlyansyah, peg staf Humas kantor Gubernur Prov KALTIM )

SENSASI PANG EMPANG MUARA BADAK







Mancing bersama kelompok yang tergabung dalam Club adalah hal yang biasa, apalagi daerah lautnya dekat dengan domisilinya, namun beda bagi para penghoby yang domisilinya jauh dari lautan, dan satu cerita ini adalah dari komunitas yang domisilinya jauh dari Laut, dan kali ini adalah pengalaman yang sangat mengasyikan bagi Rijal , Anjar, Iyan dan Eva, dengan harus menempuh perjalanan yang lumayan jauhnya dari Samarinda Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur menuju ke Kutai Kartanegara di bagian wilayah Utaranya, tepatnya di desa Pangempang Kecamatan Muara Badak adalah alternatif laut yang terdekat dari jarak Kota Samarinda. Desa Pangempang adalah target para Penghoby Mancing Laut dari Ibu Kota Kalimantan Timur ini, karena jaraknya hanya 60 Kilo meteran, yang di tempuh satu jam dengan kecepatan 60 kilo meter per jam, juga daerah ini kekayaan lautnya sangat menjanjikan sensasinya juga banyaknya nelayan yang memiliki Rumpon buatan dan kedalaman lautnya yang cocok untuk para mania mancing, selain kekayaan alam yang banyak pula bertaburan RIG minyak di lepas pantai milik Kontraktor MIGAS PERTAMINA INDONESIA . Bagi para Komunitas penghoby Mancing di laut merupakan hal yang biasa, namun bagi yang berdomisili jauh dari daerah lautan, seperti RIVA Fc yang berada di Samarinda, contohnya adalah hal yang harus di seriusi karena akan mengeluarkan biaya 2 kali lipat dari komunitas yang memang daerah domisilinya yang dekat dengan pantai, juga akan memberikan pengalaman baru serta sambil berpetualangan yang mungkin baru pula. Sekelompok orang yang bergabung di dalam RIVA Fishing club, yang bermarkas di tengah kota Samarinda ini tepatnya di rumah pasangan Rijal dan Eva di jalan Dr. Soetomo gang 1 no 2 ini akan menceritakan pengalamannya dengan para Mania mancing di Indonesia. Setelah seringnya menonton tayangan di TV Swasta TRANS 7, dan banyak Refrensi membaca majalah-majalah pancing dan terutama Tabloid Mancing Mania yang sangat membantu memberikan imfo alat-alat pancing serta Trip-trip yang baru maka kami akan mencoba Trip yang baru, apalagi setelah membaca cerita pengalaman dari Alam segar FC, club yang sama berasal dari Kota Samarinda di Edisi Tab Mancing Mania No 80. Memancing dasar dapat Blue Marlin, maka kami ingin pula mencoba ke daerah itu, agar rasa penasaran dari cerita mereka itu terobati, sekaligus ingin menyalurkan bakat yang beberapa bulan ini terkungkung dalam bahtera cinta yang terus menggelora karena terhalang oleh ritual – ritual dalam mengarungi rumah tangga alias menikah. Nama dari RIVA Fishing club adalah singkatan dari Rijal dan Eva, sementara yang lainnya adalah pelengkap penderita aja, wah setega itukah Rijal dan Eva yang menikah 3 bulan yang lalu ini, mereka spontan memiliki ide untuk membentuk Club sebagai wadah penyaluran bakat sesama komunitas pemancing laut di daerahn namun hingga saat ini anggotanya masih seputar keluarga dekat, seperti Rijal yang masing tergolong saudara dan begitu pula dengan Iyan. Rijal memang sejak masih bujangan sudah sangat hoby memancing, asalkan jangan memancing keributan,begitu kan Rijal. Lelaki yang berkulit hitam manis itu, dari warna kulitnya sudah cukup mengatakan dirinya adalah langganan berjemur di terik Matahari, sebagai seorang tenaga ahli di Perusahaan jasa kontruksi golongan B milik ortunya itu, akan bersama kita dalam mengarungi laut masih di seputar pantai Pangempang. Lelaki yang berdarah ayah dari Lombok NTB dan ibu dari Banjarmasin ini ingin memperkenalkan hobynya kepada sang istri tercintanya Eva, perempuan muda berdarah Yogya yang di nikahinya 3 bulan yang lalu, dan mungkin pula bila mereka di karunia anak akan di beri pula nama sama dengan clubnya, hal yang naluriah bila kehendak itu datangnya dari pasangan yang lagi di Mabuk Asmara. Agar Kami tidak ketinggalan jaman dalam dunia teknologi mancing, maka RIVA Fc dengan senang hati mengeluarkan kocek nya demi memenuhi hasrat yang bergelora, walaupun imfonya laut sekarang dalam keadaan bergelombang seperti gelombang cinta yang ada di antara mereka. RIVA Fc pun memulai HUNTERnya dengan melengkapi peralatan yang terbaru menggunakan teknik mancing JIGGING, seperti yang sering di tayang kan oleh TV TRANS 7, yang di pandu oleh Bung Dudit Widodo setiap minggu sore, alhasil kamipun sepakat akan melakukan Trip baru walaupun akan banyak mengeluarkan biaya tambahan, padahal dengan cara yang lama ( bottom Fishing ) kami sudah sangat terbiasa teknik mancing dasar dengan umpan hidup, cara itu pun sangat efektif, namun kali ini kami ingin menikmati cara yang lebih efektif lagi sambil berolahraga yang sesungguhnya. Setelah kami melakukan pembelian yang tergolong lumayan juga nilainya, karena kami langsung melengkapi aksesoris umpan maupun Joran yang baru,apalagi dengan tambahan Riil yang bermerk Okuma sebagai target, sudah jelas beda dengan cara membelinya tahap demi tahap, lumayan juga banyak nya biaya yang kami keluarkan spontan. Berawal dari Refrensi membaca Tabloid Mancing Mania yang sangat membantu kami dalam imformasi peralatan mancing, mengingat daerah kami di Samarinda ini jauh dari daerah laut, mudah-mudahan barang-barang yang akan kami koleksi tersedia di toko-toko Pancing yang ada di Samarinda,yang memang jauh masih banyak kekurangan dengan toko-toko yang ada di Jakarta, ada Toko yang special menjual peralatan dari MERK yang ternama saja, dan di sini hanya ada satu toko yang menjual Produk lengkap RIIL ber merk OKUMA yaitu Toko Pancing SRI REJEKI di jalan PELITA Samarinda. Mengingat waktu musim mancing sudah menjalani masa angin selatan di bulan September ini, yang sejak bulan Agustus gelombang memang sangat luar biasa, ujar imfo dari teman yang sering mancing ke laut Muara Badak, apalagi beberapa hari lagi akan tiba bulan suci Ramadhan, dan kesulitan akan bertambah, sudah jarak tempuh yang jauh ke laut, dan menjalani kewajiban berpuasa, dan kami tidak akan memaksakan diri pada bulan yang suci itu memancing kelaut, memancing di bulan Ramadhan yang akan dapat mengurangi nilai ibadah Puasa bila seharian berada di tengah laut, walaupun kami tergolong sebagai kaum Musafir ditengah laut. Memulai koleksi yang baru > Beberapa umpan JIG SURECATH 100 gram, JIG HEARING,JIG BIG STRIKE, ada 5 buah, yang dari warna merah putih hingga hanya warna sisik ikan yang berkilauan, Hook nya Maguro No 3, KENUR nya kami gunakan 30 Lbs merk Power Fro warna Hijau kami beli 6 Rol dan untuk Shock Leadernya 60 Lbs merk Maguro untuk 6 Ril yang bermerk OKUMA semua kami hanya menambah riil Okuma dari koleksi yang sudah kami miliki, apalagi dengan menseragamkan Trip JIGGING dengan Joran LEMAX 3 buah yang di beli juga, serta alat Sonar ikan FISH FENDER merk GARMIN 160 C, dan Cool Box Cman 1 buah ukuran kecil untuk persedian minuman, wah lumayan juga besar nilainya bagi RIVA Fc yang di komandoi Rijal si pengusaha jasa Kontraktor Kontruksi. Setelah peralatan sudah merasa lengkap, kami pun memutuskan menghubungi salah seorang nelayan namanya Pak Nasir di desa Pangempang lewat no HP nya yang di beri oleh Pak Hernanda maka terhubunglah kami dengan salah satu pemilik kapal Kayu bermesin DOMPENG 16 PK, dengan ukuran kapal naik 8 istilah ukuran di sana, atau juga mungkin dengan ukuran panjang 8 meter, lebar 2 meter dan tingginya 2 meteran, dengan nilai sewa Rp. 500.000.-. Saat yang sangat mendebarkan > Pagi hari kami sudah berkumpul di markas dengan menggunakan mobil Kijang JANTAN warna Coklat milik Rijal, rombongan yang hanya 4 personil itu, tepat jam 8 bergerak menuju wilayah utara Kota Samarinda, setelah sudah mempersiapkan bekal secukupnya yang di beli oleh Eva di Super Market Lembusuana tadi malam, mobilpun mulai bergerak menuju jalur luar kota arah Kota Bontang, dan di dalam perjalanan dengan jarak 30 Kilo Meter akan membelok kearah Kecamatan Muara Badak. Sejam lama nya kami menuju Pagempang, maka pagi itu kami memulai Sensasi yang sangat menyenangkan dengan dukungan cuaca yang tersangat cerah. Pak Waris dan seorang ABK nya Rudi, sudah mempersiapkan kapalnya, tidak lupa juga mempersiapkan Udang bintik hidup di dalam Box Gabus putih, yang di tangkapnya tadi malam, yang sudah menjadi kebiasaan bagi para pemancing yang memakai kapalnya untuk menambah bekal umpan hidup, kami pun juga membelinya 2 kilo gram, dengan harga yang murah Rp30.000 per kilo nya, dengan alasan bila Trip kali ini tidak membuahkan hasil, maka kami akan kembali melakukan Trip lama, Bottom Fishing dengan umpan hidup atau sisanya akan di bawa pulang untuk menambah lauk esok harinya. Mulai dengan perjalanan menuju arah laut yang di tuju sebagai Spot yang idel,sebuah bangunan RIG laut yang hanya sebagai patok, untuk pemantauan jalur pelayaran agar tidak terjadi tambarak atau ganngguan terhadap pipa – pipa yang terlintas di dalam lautnya, namun dengan hanya menggunakan kapal yang berukuran kecil, maka pipa – pipa itu akan jauh dari terjadinya kecelakaan atau bahaya. Patok Kuning karena warnanya yang di cat Kuning ini, yang di kenal dengan sebutan oleh pemancing lokal PATOK KUNING, letak Rig Patok Kuning ini dapat juga di tempuh lewat muara Berau dan Muara Badak, maka rancangan pemasangan alat Fish Fender mulai di tukangi oleh Iyan dan Anjar, setelah terpasang dengan cara yang benar kami pun melenggok ke tengah laut yang sangat beralur, setengah jam kami menuju ketengah laut, tibalah kami menemukan bintik – bintik ikan bergerak yang terlihat dari alat yang canggih itu,memang pantas orang yang menggunakan Fish Fender akan mendapatkan hasil yang lumayan, aku tertegun begitu pula istriku, bahkan istriku melonjak-lonjak menunjuk kearah gerakan gambar ikan di Fish Fender, “wah papa ikannya banyak sekali” ujarnya setengah berteriak kepadaku. Setelah kapal sudah di ikatkan pada tiang RIG, maka perburuan dimulai. Kami pun berlomba mencari posisi untuk mengulurkan umpan JIG yang sudah terpasang selagi dalam perjalanan tadi, betapa bangganya kami dengan hasilnya, selang beberapa menit, Iyan anggota yang lebih tua dari kami sudah mulai menaikan ikan GT seberat 6 kilo, begitu pula dengan Anjar, dengan sambil berteriak bangga dengan cara yang baru, dan kami merasa tidak yakin dengan ikan yang memakan besi, apalagi Pak Nasir, sampai dia menghampiri dan memegang JIG yang kami gunakan terheran – heran. Beberapa jam sudah berlalu, hasil kami sangat memuaskan, jumlah ikan yang terpancing ada 50 ekor ikan yang terdiri dari, TENGIRI dengan ukuran 5 kiloan 12 ekor, GT 20 ekor, TUNA 18 ekor namun merata terbesar dengan berat 6,2 kilo gram, hanya 3 jam pemancingan kami berhasil, juga 4 kali kami mengalami putus, dan mungkin 10 kali kami mengalami lepas ikan terpancing, hingga kami menghilangkan 4 umpan JIG, wah baru ini pula kami meresakan sensasinya memancing dengan cara JIGGING, pengalaman yang hebat selama kami mancing, juga termasuk pengeluaran yang banyak, dan kepada para mania mancing di Samarinda khususnya ,mari kita nikmati Sensasi mancing JIG dan petualangan di Pantai Desa Pangempang Muara Badak.( seperti yang di tuturkan RIJAL kepada HERNANDA Samarinda ) JB2 NEWS

MANCING IKAN PATIN DI SUNGAI KARANG MUMUS




Ikan Patin ( Pangasius pangasius Ham.Buch ), nama Inggrisnya Catfish, yang termasuk dalam Famili Pangasidae, Ikan Patin bersipat Noktural ( lebih banyak melakukan aktivitas di malam hari ), juga sifatnya yang Omnivora ( pemakan segala macam makanan ), antara lain cacing, serangga, udang, ikan yang kecil – kecil dan biji – bijian , bahkan sabun detergen batangan.

Ikan Patin, termasuk ikan dasar, dapat terlihat dari bentuk mulutnya yang terletak lebih kebawah, dan habitat ikan ini di sungai – sungai besar , dan muara – muara sungai, dan tersebar di Indonesia, Myanmar dan india.

Rasa dagingnya yang sangat gurih dan lejat, maka Patin termasuk panganan ikan no 1 berasal dari sungai yang di gemari oleh masyarakat.

Banyak kerabat Ikan Patin ini yang termasuk dalam keluarga Pangasidae ini, antara lain yang tersebar di Indonesia pada umumnya memiliki ciri – ciri bentuk badannya sedikit memipih, tidak bersisik atau ada yang bersisik sangat halus, mulutnya kecil dan ada sungutnya berjumlah 2-4 pasang yang berfungsi sebagai alat peraba, terdapat Patil / panting pada sirip punggungnya juga sirip dadanya, sirip duburnya panjang dimulai dari belakang dubur hingga sampai pangkal sirip ekor.

Ikan Patin ini sudah mulai jarang di temukan beberapa tahun belakangan, di Kalimantan Timur khususnya, wilayah yang sangat luas daerah pengairan sungainya yang mencapai 2,7 juta Ha.


Seperti di salah satu sungai terbesar di Kaltim yaitu di sungai Mahakam,sepanjang alur sungai ini keberadaan ikan air tawar mulai berkurang, salah satunya akibat dari banyaknya kerusakan DAS Mahakam, yang di sebabkan banyaknya Industri di pinggiran sungai yang jelas telah merusak sekala besar tumbuhan-tumbuhan tempat berlindungnya biota air, dan juga rusaknya Delta Mahakam, dan berkurangnya hutan Manggrofe di muara Sungai Mahakam yang akibat perambahan besar-besaran yang tak di sengaja oleh para pengusaha tambak untuk pembuatan Tambak udang Windu ( Tiger ) untuk produk Ekspor,

Di Sungai Mahakam khusunya, berkembang biaknya ikan Patin di alam luas hingga dapat berukuran mencapai panjang 2 meter beratnya mencapai 40 kilo, dan karena kelejatan daging Patin, di beberapa daerah di Indonesia, ikan ini dapat di hidangkan sebagai sayur Pindang Patin, yang sangat terkenal di Sumatera Selatan dan Kalimantan umumnya.

Minggu, 14 Desember 2008

MUARA ELO PENUH SENSASI...!









MANCING DASAR DI MUARA ELO PENUH SENSASI...!

Hotspot - Lokasi mancing yang berada di Muara Elo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kertanegara, merupankan tempat mancing alternatif bagi para Fisher's yang ada di Kaltim, namun spot ' lokasi ini nampaknya belum banyak yang tau dengan ke aneka ragaman species 'ikan' yang terkandung di perairan delta mahakam ini. selain banyak jenis ikan dan juga kandungan air di muara elo cukup kadar asinnya dengan kedalaman rata - rata 7 hingga 15 meter yang pas bagi para pemancing untuk untuk berburu ikan. Lokasi inilah yang sering kami kunjungi untuk melakukan mancing dasar yang sangat menarik, muara elo adalah 1 ( satu ) diantara sekian banyak lokasi mancing yang pernah kami kunjungi untuk melakukan survei hotspot, dan inilah yang masuk dalam lokasi paling bagus di delta mahakam. terbukti kunjungan kami yang kesekian kalinya di muara elo. dengan berbekal berbagai Tackle, Reel, Rigging dan joran serta logistik, rombongan kami berangkat hari sabtu sekitar pukul 11'15 wita dari dermaga SKM jalan Muso Salim dengan mempergunkan fishing boat yang kapasitasnya 8 orang, setelah kurang lebih 3 jam perjalanan akhirnya kami tiba juga di lokasi ' muara elo' melihat situasi air yang pada saat itu sorong 5 dalam keadaan pasang dan arus tidak begitu kencang kami pun memutuskan untuk bergegas me sett masing - masing alat pancing, apa lagi pada saat itu kami mendapat dukungan umpan udang hidup yang menjadi umpan idola ikan di daerah delta mahakam. Lemparan pertama yang kurang lebih 3 menit di lakukan 'bang Mandor' Strike 'umpan di sambar ikan kerapu hal yang sama juga di lakukan oleh beberapa team kami seperti : Aries, Eko, Dwi, Oji. Halim, Ricky tak heran semua hampir bersamaan double strike ' mantep' triakan team kami, lagi - lagi strike umpan di samabar, kali ini giliran Eko yang bekerja keras untuk melawan ikan Trukulu dalam kondisi fit akhirnya ikan terakat, belum lagi rekan kami OJI yang ber ada di haluan atas kapal pun Strike joran pun berbalik 70 derajat kebawah, nampaknya umpan di sambar Kakap merah, disinilah surganya para pemancing untuk mendapatkan jenis ikan yang ada di delta mahakam ( Deden )



Senin, 21 Juli 2008

RAMUAN KHUSUS UNTUK LOMBA MANCING IKAN MAS

Beberapa ramuan umpan ikan berikut ini digunakan untuk satu hari pemancingan. Jika dianggap terlalu banyak maka takaran menu dapat anda ubah sendiri sesuai dengan perbandingannya.

RAMUAN UMPAN (1)

3 kg ikan mas atau belut

cara membuat :

Bila memakai ikan mas, buang isi perut dan insangnya, kukus hingga masak. Untuk belut, masukan saja ke dalam kantong plastik bening dapat juga ditambahkan daun pandan dan sedikit daun sereh, kukus hingga matang.
Cara pakai cukup diambil dagingnya saja, kaitkan pada kail.

RAMUAN UMPAN (2)

30 Tongkol jagung muda
1,5 ons singkong
0,5 butir kelapa muda
1 blok keju Kraft

Roombutter Weijmans secukupnya
5 butir kuning telur bebek ( boleh tidak dipakai )
3 kg kroto (kroto beras)

Cara membuat :

Jagung, singkong, kelapa muda dan keju diparut lalu dicampurkan dengan sisa bahan dan diaduk rata. Adonan dibungkus rapat dengan alumunium foil. Dikukus selama 2 jam dengan api kecil, air sudah harus mendidih saat adonan dimasukkan. Kroto dicampurkan saat umpan akan dipakai.

RAMUAN UMPAN (3)

5 kg ubi jalar
2kg daging belut
Ocoy (pengeras umpan) secukupnya
2 kg kroto

Cara membuat :

Ubi jalar dikupas. Ubi jalar, daging belut, dan ocoy dicampurkan kemudian dihaluskan dengan blender. Ocoy fungsinya sebagai pengeras. Bila tidak ada, bisa diganti dengan tepung mie atau susu bubuk. Saat akan dipakai, adonan dicampur lagi denagan kroto.

RAMUAN UMPAN (4)

1 kg ubi kuning
20 tongkol jagung manis
1 pak keju Kraft (250 g)
250 gram mentega
3 kaleng ikan tuna
250 gram Bubur bayi Cerelac rasa pisang
10 ekor belut
8 butir telur (bagian kuningnya saja)
Susu murni secukupnya
1 kg kroto

Cara membuat :

Ubi, belut dan parutan jagung manis dikukus terpisah. Untuk jagung kukus setengah matang saja.Parut ubi dan keju, haluskan daging ikan tuna dan daging belut. Campurkan semua bahan di atas tadi aduk hingga rata. Untuk kroto dicampurkan saat umpan akan dipakai.


RAMUAN UMPAN (5)

2 bungkus Indomie kari ayam
4 butir telur ayam kampung
2 sendok makan penuh bubur bayi Nutrisia beras
1 sendok makan susu bubuk Infamil
2 sendok makan roombutter Weijmans
1 sendok teh keju Kraft
1 sendok teh bubur bayi Cerelac beras

Cara membuat :

Indomie diblender sampai halus lalu diaduk dengan kuning telur yang sudah dikocok. Roombutter dipanaskan sampai mencair. Ke dalamnya lalu dimasukkan keju parut dan diaduk. Pemanasan diteruskan dengan api kecil. Bahan-bahan lain kemudian dicampurkan. Selama pengadukan, api harus tetap kecil supaya adonan tidak hangus. Setelah warnanya agak kuning, bubur bayi Cerelac beras dimasukkan dan diaduk lagi. Adonan didinginkan sebelum dimasukkan kedalam kaleng untuk disimpan. Cerelac berfungsi untuk pengeras umpan. Apabila saat dipakai umpan terlalu lembek ( mudah hancur ), tepung Cerelac dapat ditambahkan lagi. Sebelum dipakai umpan harus dicampur rata dengan telur semut merah atau kroto secukupnya.

top

RAMUAN UMPAN (6)

1,5 bungkus mie instan
3 sendok makan pelet
2 ons kelapa parut
2 ons ubi jalar putih atau kuning
2 ons ikan tongkol segar atau olahan
1,5 ons susu bubuk full cream
4 butir telur bebek ( mentah atau asin )
1,5 ons keju
2 ons kroto
3 tetes esen nangka

Cara membuat :

Mie instan dan pelet dibuat menjadi tepung, kelapa parut dibuat santan dan digodok sampai keluar minyaknya. Ubi jalar dikupas dan dicuci bersih lalu dikukus sampai matang. Ikan tongkol dicuci bersih dan dikukus sampai matang. Kulit dan duri ikan dibuang kemudian ikan digoreng dengan minyak hasil rebusan santan kelapa.Telur bebek mentah digodok sampai matang dan diambil bagian kuningnya. Keju diparut. Semua campuran bahan diaduk atau ditumbuk bersama susu dan esen sampai benar - benar halus dan tercampur dengan baik. Kroto diseduh dengan air mendidih. kotoran dan semut yang masih ada dibuang lalu ditiriskan dengan sedikit diperas. Kroto dicampurkan dengan umpan pada saat mulai mancing.

top

RAMUAN UMPAN (7)

2 tongkol jagung manis (sweetcorn ) muda
1,5 ons ubi jalar manis
1 ons singkong
0,5 ons keju Kraft
2 kuning telur ayam kampung
0,5 sendok teh gula pasir
0,5 sendok garam
1 ons kacang tanah
2 ons kacang mete
mentega secukupnya

Cara membuat :

Kacang mete dan kacang tanah digoreng dengan mentega, setelah matang keduanya kemudian diblender sampai benar-benar halus. Jagung muda, ubi jalar, dan singkong dikupas lalu diparut sampai halus demikian juga keju kraft dihaluskan, diaduk jadi satu dengan bahan-bahan yang lain, kemudian dibungkus, dikukus dengan api besar sampai matang. Pada saat digunakan, umpan umpan jagung ini harus dicampur dulu dengan kroto atau daging belut.

top

RAMUAN UMPAN (8)

3 buah ubi jalar manis
1 kaleng Tuna (Tuna in oil)
2 bungkus Chiki Snack keju
2 bungkus pelet merah
1 tutup botol minyak ikan (Scott’s Emultion White)

Cara membuat :

Kukus ubi jalar, parut dan haluskan. Remas Chiki Snack hingga hancur, campurkan dengan adonan aduk lagi sampai rata. Tuna kaleng dibuka tuangkan minyaknya saja tambahkan sedikit air tuang lagi ke adonan (daging ikan dapat dipakai ke umpan lain). Masukkan pelet dan minyak ikan Scott’s, aduk hingga merata. Campurkan kroto atau daging belut saat akan dipakai.

top

RAMUAN UMPAN (9)

20 tongkol jagung manis
1/3 kelapa ukuran sedang.
1 kg ubi kuning
1 blok keju Kraft
3/4 sendok makan mentega Weijmans
8 butitr telur bebek
1 liter susu sapi murni.

Bahan campuran lain :
4 ekor bandeng hitam basah
2 Kg kroto putih segar

Cara membuat :

Jagung dan kelapa digiling halus. Ubi kuning dikukus lalu diparut. Keju diparut. Susu sapi dimasak diatas api kecil sambil terus diaduk hingga tinggal 6 sendok makan. Telur bebek ( 5 butir campur dan 3 kuningnya saja ) diaduk dengan mixer pada kecepatan tinggi. Jagung, kelapa, ubi, keju, susu sapi, dan mentega dicampurkan ke adonan telur sambil terus diaduk pada kecepatan tinggi. Umpan siap dipakai. Catatan : Jika akan dipakai mancing pada pagi hari, umpan harus dibuat malam hari dan harus sudah jadi tepat menjelang pagi.
Cara memakai : Kroto puith sebanyak 1/2 dikukus lalu dicampur pelet. Gunakan sebagai bom. Kroto dikukus dengan maksud agar bisa tenggelam. Seperti biasa, sebelum dipasang umpan harus dicampur lagi dengan kroto di bagian luarnya. Jika ikan mas di kolam ternyata menyukai umpan amis, selain kroto, adonan boleh dicampur lagi dengan daging bandeng yang sebelumnya telah dikukus dan dihaluskan. Daging bandeng bisa dicampur langsung ke adonan atau hanya dibagian luar.

top

RAMUAN UMPAN (10)

2 kg kroto beras
2 butir telur ayam
500 gram tepung ketan
Daun pandan

Cara membuat :

Rendam kroto dengan air panas, bersihkan hingga tersisa yang putihnya saja. Kocok telur, tambahkan tepung ketan, aduk dan ratakan tambahkan sedikit air agar adonan tidak liat (agak encer). Masukkan kroto sedikit demi sedikit, aduk secara perlahan agar kroto tidak terlalu hancur. Gunakan daun pisang untuk membungkus adonan tambahkan daun pandan agar menjadi wangi, jadikan beberapa bungkus kecil. Lalu dikukus dengan api kecil. Saat akan dipakai beri kroto segar, tak perlu diaduk, pulungan umpan cukup diguling-gulingkan saja pada kroto. Jika umpan terlalu lembek dapat ditambahkan pengeras.

top

RAMUAN UMPAN (11)

150 gram ubi jalar
100 gram singkong
2 tongkol jagung manis
50 gram keju
2 kuning telur ayam kampung
1,5 sendok makan gula
1,5 sendok garam halus
50 gram kacang tanah goreng
50 gram kacang mete goreng

Cara membuat :

Kukus ubi jalar, singkong, dan jagung manis sampai setengah matang. Parut keju kemudian aduk rata bersama kuning telur. Giling kacang tanah dan mete dengan blender, goreng sampai halus. Tambahkan ubi jalar, singkong, jagung yang telah dikukus, keju dicampur kuning telur, garam, dan gula. Blender sekali lagi hingga halus dan tercampur merata. Kukus adonan yang telah diblender diatas cetakan kue beralas daun pisang kurang lebih 30 menit. Campurkan kroto sewaktu akan digunakan.


Minggu, 09 Maret 2008

TROLLING DI SEILIKI..?



TROLLING' gaya memancing yang lagi trend di kalangan mancing mania di kaltim memang luar biasa. Bayangkan jika anda kebetulan berada di lokasi mancing wilayah kecamatan muara badak kabupaten kutai kertanegra, tak heran jika para mania tersebut lebih banyak melakukan trolling baik di laut lepas maupun di dalam sungai seiliki, dengan cara trolling tersebut, mancing mania tetap enjoy dan mereka katakan itulah nikmatnya mancing, seperti investigasi kami 'JB2' dilokasi sebelah utara seiliki, dengan keberangkatan kami ber enam'6' menuju trip baru yang akan kami coba adalah ' BAGAN' tengah laut lepas muara badak, JB2 Team yang terdiri'ozy, bang alim, mandor , eko, arifin dan deden, dengan kepastian waktu berangkat jam 15'00 sore star dari samarinda dan kurang lebih pkl 16'20 wit kami tiba di pelabuhan kapal yang nampaknya sudah disambut oleh kawan kami ber nama arif & aldi yang siap mengawal kami menuju trip, lengkap dengan bekal logistik, viranti dll, kami pun menuju lokasi dengan 2 unit armada, dengan kesepakatan kamipun melakukan pemancingan di malam hari, memang dasyat man....mancing malam hari...!begitu joran terbuka '' kawan kami 'mandor' strike' Reel BANAX'SF5000 yang di pergunakan pun terhempas, ternyata kakap merah 2 kg ter angkat juga dan di lanjutkan sama rekan - rekan kami yang lain ikut strike juga....hingga pukul 2 dini hari akhirnya kami harus masuk ke muara sungai di karenakan kencangnya angin di barengi dengan tingginya gelombang.....sembari menunggu pagi kamipun lego jangkar di muara sungai seliki, setelah sarapan pagi dan menyiapan joran & rapala kami langsung menuju sungai seiliki, 4 jam kami trolling tidak satupun rapala di sambar oleh ikan dengan keputusan kami pun coba popper lagi - lagi nihil, ya apa mau dikata...itulah seninya mancing...jadi lita sarani buat mania mancing cobalah mancing malam...di daerah bagan yang airnya biru.....selamat mencoba.......

Jumat, 29 Februari 2008

LIMA TRICK DASAR MEMANCING


a) Ikan:

Inilah sasaran utama memancing ialah menjinakkan ikan, sotong, ketam dan udang. Tanpa ada sasaran, mungkin usaha menjadi sia-sia dan alias tidak dapat dikecapi.

b) Umpan:

Memancing memerlukan umpan untuk menarik perhatian mangsa. Umpan merujuk kepada umpan hidup, mati mahupun tiruan seperti gewang, jig dan plastik lembut. Tanpa umpan ikan buruan tentu tidak akan menjamah pancing.

c) Waktu:

Sesetengah diet dan selera ikan berkait rapat dengan masa. Sama ada siang dan malam, ketika air berarus atau tiada arus.

d) Peralatan dan Kemahiran:

Setiap kawasan dan jenis ikan buruan mesti disesuaikan dengan peralatan yang sesuai.Gagal memilih peralatan seimbang dan sesuai tentu akan menyebabkan anda berputih mata. Pemilihan, penggunaan dan bawaan terhadap peralatan pula memerlukan kemahiran. Kemahiran boleh dicermati melalui pengalaman dan petunjuk agar selain melalui bacaan serta internet.

e) Nasib:

Nasib bukan satu pintu rezeki tanpa ia diusahakan terlebih dulu. Sebagai contoh, jika kita menaiki bot memancing, jangan harap ikan meloncat masuk ke dalam bot dengan sendiri. Konsep memancing memang tidak dapat lari daripada ungkapan ‘kita tidak tahu di mana ikan, kalau bernasib baik kita boleh dapat’.Jika kita memancing di kawasan yang sama (satu bot misalnya duduk sebelah menyebelah) dengan peralatan, umpan dan teknik sama. Tiba-tiba hanya rakan di sebelah yang menaikkan ikan sedangkan umpan anda langsung tidak disentuh. Jika ini berlaku, maka dia memang lebih bernasib baik daripada anda.Tapi jika anda sedang bertarung dengan 'strike' ikan yang sama menggunakan peralatan yang sama, tiba-tiba anda gagal atau ikan terlepas ataupun tali putus sedangkan rekan anda sukses menaklukan ikan tersebut. Ini boleh katakan kemahiran pula menentukan kesuksesan.Jika hanya umpan berlainan maka diet atau umpan menjadi faktor. Jika umpan yang sama digunakan di lokasi yang sama tetapi memancing pada waktu berlainan siang dan malam contohnya, masa pula menjadi elemen penentu.


PANDUAN MEMANCING



MEMANCING adalah hobi yang santai. Ia membawa anda kembali kepada alam, kedamaian jiwa. hobi ini perlu dipraktekkan dengan penuh etika untuk mencapai keselesaan dan kedamaian serta memperoleh tumpuan. Berikut adalah beberapa panduan dipastikan anda memperoleh tangkapan terbaik bagi setiap trip memancing. Yang penting, anda benar-benar konsentrasi memancing!

1.Jangan meminum yang ber akhohol – Ini tindakan bijak untuk menyampingkan berbagai perkara buruk berlaku di lokasi pancing. Walaupun kononnya minum alkhohol bakal mengundang kegembiraan sebenarnya perbuatan itu bukan saja menyusahkan diri sendiri malah rekan, lebih baik anda meminum lebih banyak jus buah-buahan, air mineral dan minuman ringan lain. Malah bagi sesetengah trip, meminum air karbonat mampu mengatasi masuk angin dalam perut sekali gus muntah.

2.Pada malam atau ketika berada dalam cuaca sejuk, minum lebih banyak minuman panas seperti kopi, minuman tenaga dan tonik. Ini bagi memastikan badan andaakan hangat dalam cuaca sejuk itu.

3.Jangan berpikir soal membeli makanan bertenaga dan berkhasiat terutama untuk dibawa ke lokasi pancing. Tenaga diperlukan untuk anda melakukan pancingan dasar, pancingan berumpan atau pancingan layang. Malah memancing adalah aktiviti fizikal yang memerlukan banyak tenaga. Jika anda terasa lapar, letih atau lesu, ini mengundang fikiran anda untuk balik ke rumah.

4.Jangan sekali-kali lupa membawa topi sekali pun anda tidak mau memakainya. Sekalipun anda mungkin tahan dan mampu melalui panas terik tetapi topi mungkin diperlukan jika hujan atau angin malam. Kepanasan sebenarnya turut melemahkan badan. Jadi dengan bertopi atau memancing di tempat yang terlindung, ini akan menyimpan tenaga anda!

5.Pastikan anda sentiasa dalam keadaan bersih dan kering. Sebab itu, pemancing yang baik sentiasa membawa memakai sarung tangan agar telapak tangan anda bersih. Cuci tangan serta-merta selepas memasang umpan seperti dedak, cacing dan ikan. Ini untuk dianjurkan bagi anda menggunakannya bagi memegang makanan atau minuman.

6.Sentiasa berhati-hati ketika berada di tebing sungai, atau laut terutama ketika musim hujan. Tebing ketika itu licin dan anda mungkin tergelincir. Ingat, jatuh tergelincir akan menyebabkan berbagai bentuk bahaya dan kecederaan. Malah tahap paling serius anda mungkin lemas dalam air!

7.Jika ada nyamuk, agas atau serangga lain yang menggigit, anda boleh menangani dengan menyapu permukaan kulit yang dengan salap (balm) anti-serangga. Anda benar-benar tidak boleh memancing jika asyik melayani nyamuk atau agas!

8.Jika anda berhasrat memancing , pastikan anda tahu di mana hendak berehat seketika bila badan gatal. Sebab itu, pastikan anda memakai salap, pakaian bersih dan kering untuk mengelak gatal.

9.Jangan membawa terlalu banyak perkakasan di lokasi pancing . Bawa yang perlu dan berkongsi dengan rekan adalah cara terbaik mengurangkan beban.

10.Jika anda bermalam di lokasi pancing, pastikan anda membawa perkakasan lengkap untuk tidur seperti beg tidur, kelambu, pangkin mudah pasang dan kemah.