SEKILAS
MENGENAI MANCING GALATAMA
Mancing ikan mas sistim galatama mulai populer
di era tahun 80-an. Istilah
galatama yang dipakai
di sini sebenarnya adalah milik dunia persepakbolaan. Persamaannya mungkin pada sifat keduanya
yang mengutamakan kompetisi. Belum diketahui siapa pencetus sebutan itu namun yang pasti idenya berasal dari para pemancing
itu sendiri. Perbedaan mancing
galatama
dengan
sistim
mancing ikan mas
lainnya
beberapa
diantaranya seperti :
Ikan
hasil
pancingan
tidak
dibawa
pulang
melainkan milik
penyelenggara yang setelah
dilakukan penimbangan diceburkan kembali
ke empang, jadi boleh dibilang ikan yang dipancing di galatama ini adalah ikan mas bekas yang telah terpancing sebelumnya.
Waktu
penyelenggaraan sangat ketat berkisar 2~2,5
jam disebut babak atau ronde.
Masih sama dengan kegiatan mancing yang lainnya untuk mancing galatama juga
menuntut teknik dan kreatifitas yang
tinggi, akibat dari adanya batasan
aturan dan waktu yang ketat tadi.
Jadi meskipun empang yang dipakai bergalatama ini
ikan yang ditebar sangat banyak tidak menjadikan kegiatan yang satu ini menjadi lebih mudah
karena tingginya hasrat masing-masing pemancing
untuk berkompetisi.
Namun persaingan ketat justru hanya terjadi
saat lomba atau dalam
suatu babak galatama,
diluar itu tentu saja akan terjalin
keakraban antar sesama
pemancing. Bisa jadi peserta galatama adalah para pemancing
yang telah menjadi langganan atau
rutin mendatangi empang tersebut. Hal ini janganlah
jadi kendala bagi mereka yang baru ingin terjun ke mancing sistim galatama karena perlu diketahui bahwa toleransi pemancing yang telah
lama
menerjuni galatama ini sangat tinggi. Tak usah segan
atau canggung bila anda
belum banyak mengetahui teknik
dan etika bergalatama, pengalaman akan mengasah
anda guna menjadi pe-galatama yang
handa
Sekali lagi, perlu ditekankan disini bahwa mancing ikan mas sistim galatama ini masihlah
sama
dengan mancing lainnya
di belahan dunia manapun karena teknik dasar yang dipakainya adalah mancing dengan kreatifitas yang nanti akan tercipta dengan sendirinya. Tepiskan anggapan bahwa mancing galatama
ini bukanlah sebagai arena judi seperti
banyak anggapan orang lain karena hasil yang didapat sebagai juara tidak akan
sebanding dengan biaya yang pernah dikeluarkan. Jadi yang datang ke arena galatama adalah para pemancing yang mempunyai kemauaan tinggi
untuk berkompetisi dan ingin mengasah
kemampuan
teknik mereka punyai. Apalagi di era
sekarang ini di mana harga ikan
budidaya dan yang
lain-lainnya semakin tinggi menjadikan arena galatama
sebagai
pilihan tepat untuk mereka yang ingin merasakan perlawanan ikan dan ingin tetap mengasah kemampuan mancingnya.
Dan jangan lupa bahwa mancing ala
galatama dianggap oleh sebagian pemancing air tawar khususnya
pemancing ikan mas sebagai
level puncak dari acara mancing lainnya yang pernah diikuti.
Dari Mancing Ikan Mas Sistim
Galatama, kami ucapkan selamat bergalatama dan salam
mancing untuk semua penggemar mancing
di Indonesia and have fun fishing
to the anglers all over the world.
PERATURAN
MANCING GALATAMA
Peraturan
daripada mancing galatama pada
awalnya dibuat berdasarkan kesepakatan bersama peserta
yang turun dengan
pihak penyeleggara. Ketentuan aturan
diberikan secara tertulis atau lisan terkadang malah tidak tertulis atau dilisankan karena para pemancing
dianggap cukup mengetahui. Aturan
yang diterapkan pada mancing ikan mas sistim galatama berbeda di tiap empang dan daerahnya. Tetapi aturan baku mancing galatama yang
dipakai
merata di seluruh empang yang menyelenggarakan
galatama
mancing ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Timbang Lepas Pada mancing galatama, ikan
yang didapat peserta akan dilepas kembali
ke empang setelah dilakukan
penimbangan. Jadi pada dasarnya peserta menyisihkan
sebagian tiketnya untuk menyewa lapak
dan ikan. Selebihnya untuk pembagian hadiah.
2. Jumlah Joran
Joran yang dapat digunakan hanya sebuah
joran kecuali pada empang galatama
tertentu yang boleh menggunakan
hingga dua joran.
3. Umpan Umumnya pemancingan
galatama melarang penggunaan umpan hidup seperti cacing, kroto dan lainnya. Melarang penggunaan umpan yang berbahan dasar nasi dan umbi- umbian.
Melarang penggunaan umpan yang dapat mengambang
seperti roti yang kering, pelet multi
dan lainnya. Alasan pembatasan umpan sesungguhnya ditujukan demi kenyamanan
pemancing sendiri,
karena umpan yang
dilarang tadi dapat merusak ikan hingga tak berselera lagi memakan umpan
dironde-ronde selanjutnya, dapat mematikan ikan, membuat ikan selalu
mencari umpan di atas air. Peraturan
mengenai umpan ini akan berbeda di masing-masing
empang,
untuk lebih jelasnya dapat ditanyakan pada panitia penyelenggara setempat.
4. Rangkaian Pancing
Rangkaian pancing yang digunakan adalah rangkaian
glosor (tanpa pelampung)
dengan menggunakan tali pandu berpemberat yang disebut bemper. Ukuran pemberat
kira-kira yang sebesar biji melinjo.
5. Kriteria Pemenang Ketentuan mengenai pemenang didasarkan pada perolehan ikannya
yaitu : pemenang untuk satuan terberat ikan perekor I, II, III dan seterusnya, pemenang untuk total timbangan terberat I dan seterusnya, satuan terberat ikan merah perekor, total jumlah
satuan ikan dan total jumlah satuan ikan
merah. Jumlah hadiah yang biasanya berupa uang dibagikan setelah
dikurangi perolehan yang
menjadi milik pihak panitia penyelenggara dengan pembagian yang telah disepakati bersama besarnya tergantung dari banyaknya
peserta dan tingkatan
juara yang diraih kecuali pada lomba akbar
yang kriteria dan jumlah hadiah telah ditentukan
sebelumnya. Tentunya kriteria ini berbeda di tiap empang yang menyelenggarakan mancing
galatama.
Untuk beberapa aturan di bawah ini adalah aturan tambahan
yang lebih merupakan etika dalam bergalatama seperti :
Pemancing dilarang dengan sengaja menggaet ikan.
Menarik ikan sebelum tanda dimulai atau sesudah tanda selesai, pemancing tidak boleh memasukkan ikan
tersebut
ke
dalam korang atau mengklaim untuk dilakukan penimbangan berat satuan.
Dilarang menyerok ikan
yang bukan terkena pancing.
Apabila terdapat peraturan biasanya ada juga kecurangan yang dilakukan,
diantaranya:
Melanggar salah satu peraturan dasar dan aturan tambahan yang telah disebutkan
di atas secara sembunyi-sembunyi.
Menggunakan bahan atau plastik yang menyerupai timah pemberat atau lainnya
yang bertujuan agar umpannya dapat mengapung atau turun ke dasar secara
perlahan.
Menyatukan perolehan dua pemancing untuk penimbangan total terberat.
Kolusi antara peserta dengan panitia untuk perolehan undian lapak.
Kolusi antara peserta dengan
panitia
untuk
timbangan satuan ikan terberat
perekor.
Dan lain-lain. Sangsi pelanggaran terhadap peraturan dapat menyebabkan
peserta didiskwalifikasi dari perolehan hadiah terutama akibat adanya komplain peserta mancing yang lain atau telah diberikan peringatan sebelumnya.
Untuk etika dalam galatama ini tentunya yang utama adalah mematuhi segala peraturan
lomba dan tidak melakukan kecurangan. Etika lainnya adalah
tidak melontar umpan ke lapak
tetangga, bila ikan yang terkait
lari ke lapak kiri atau kanan sebaiknya
meminta maaf
apalagi jika pancing orang lain
sampai terkait. Yang perlu
ditekankan
di
sini
sebagai pengetahuan pemancing, baik yang telah menekuni maupun yang baru akan terjun adalah bahwa peraturan
maupun etika tadi sesungguhnya adalah demi kenyamanan para pemancing itu sendiri.
TEKNIK DASAR MANCING GALATAMA
Mancing Galatama ikan mas
mempunyai teknik yang sebenarnya sama
seperti kegiatan mancing lainnya, untuk teknik mancing ikan mas dapat dilihat di Beberapa
teknik akan diulas di sini sebagian dikerjakan kenek mancing sedang pemancing dapat mengatur
atau mengawasi saja yang
lainnya tentu harus sang pemancing
kuasai sendiri, seperti :
1. Meramu Umpan
Dalam hal meramu umpan sebagian
besar dilakukan oleh kenek mancing , namun
untuk resepnya pemancing sendirilah yang menentukan
bahan dan takarannya. Untuk umpan tabur
(bom) sediakan
pelet yang agak
kasar, dapat
dibeli di arena pemancingan,
cukup diberi sedikit air aduk dengan
tangan sampai merata hingga umpan sudah dapat dikepal-kepal tetapi masih
dapat hancur di air. Umpan tabur
dapat ditambahkan vanila bubuk atau black vanilla yang cair produk
Labor Day. Penyajiannya dapat dikepalkan di bagian
rangkaian peniti dan kili-kili sehingga menutupi timah pemberat. Sedangkan
umpan untuk mancingnya ada
baiknya tanyakan dulu kedi atau kenek mancing
mengenai
umpan yang baik saat itu. Biasanya
bahan-bahannya dapat juga dibeli di pemancingan. Sebagai awal dapat anda ramu, bahan umpan berikut ini yang
biasanya cukup bagus digunakan di arena mancing
galatama manapun. Tuangkan pandan pasta 1 bagian
( kira-kira 1/4 botol pasta yang kecil ) tambahkan juga 1 bagian vanili pasta atau 1 bungkus
kecil vanili bubuk. Beri
air secukupnya aduk hingga larutan
merata. Masukkan pelet halus kira-kira 1/3 bungkus, aduk rata hingga
umpan menjadi liat dan agak
lembek. Penyajian umpan seperti saat mancing ikan mas biasa
tetapi pulungan umpannya masih lebih kecil dari
kelereng. Pulung umpan
menjadi bulat tekan kail kedalamnya
lalu dipencet sedikit agar lekat di kail.
2. Melontar Umpan
Kesulitan melontar
umpan adalah meletakkannya pada suatu titik tertentu yang diyakini banyak terdapat ikan (hotspot).
Titik potensial dapat dengan mudah
dikenali karena terletak di tengah empang
dimana
air sirkulasi mengalir. Sesungguhnya semua bagian air di muka
lapak dapat menjadi tempat yang baik karena banyak ikan yang
ditebar. Cara melontar umpan tentu
sudah dikuasai , mula-mula arahkan
pandangan ke tempat yang menjadi hotspot lalu ayunkan umpan ke depan hingga joran mengarah ke tempat itu. Gerakan joran ke arah belakang dan dengan cepat lontar umpan ke tujuan. Banyak latihan akan memperbaiki arah
lontaran anda. Sebaiknya
untuk empat atau lima lontaran umpan pertama digunakan hanya bertujuan untuk menempatkan
umpan tabur (pengeboman) agar ikan segera
berkumpul barulah setelah itu lakukan lontaran untuk umpan yang sebenarnya.
3. Deteksi Sambaran
Karena mancing galatama kebanyakan menggunakan metoda rangkaian
langsung (glosor) maka
deteksi sambaran ikan pada umpan
dapat dilihat
pada kenur. Setelah melontar
umpan taruhlah joran pada cagaknya (rod rest) kemudian
kencangkan kenur dengan memutar engkol penggulung. Perhatikan kemana kenur itu
masuk ke air, lihat titik
tersebut baik-baik. Bila titik pertemuan itu tiba-tiba menjauh dan benang tampak terangkat saat itulah
gentak joran jauh ke belakang.
Kondisi lainnya yang mengisyaratkan pemancing
bahwa umpan sedang dimakan yaitu kenur yang kencang tadi tiba-tiba
mengendur atau titik
masuk kenur ke air bergerak-gerak
menjauh dan mengendur. Bila lontaran umpan
sekitar satu atau dua meter di depan
lapak maka ikan yang makan umpan juga dapat ditandai
dengan bergeraknya ujung joran secara perlahan terkadang sampai melengkung.
4. Menaklukkan Ikan
Setelah joran digentak dan ikannya terkena
pancing, dimulailah pertarungan antara pemancing dengan ikan yang terpancing.
Bila joran saat digentak tadi berada pada posisi di atas kepala
atau menjauh di belakang.
Maka pertahankan posisi
itu dan untuk menggerakkan joran ke arah depan lakukan
dengan menggulung segera engkol
ril. Hal ini dimaksudkan agar kenur
tetap dalam keadaan tegang. Arahkan joran berlawanan dengan arah larinya ikan, gulung kenur dengan cepat sambil
merendahkan joran lalu tarik joran ke
belakang, gerakan bertumpu hanya pada siku, dan turunkan
joran
sambil menggulung ril dengan cepat lakukan
gerakan
ini
berulang-ulang, teknik ini dinamakan
pemompaan,
setelah dekat buatlah agar ikan segera menyerah.
Bila ikan yang terpancing
itu cukup besar, biasanya ikan tersebut
masih menyimpan tenaganya dan akan berontak untuk berusaha menjauh, kendurkan setelan drag biarkan ikan melarikan
kembali kenur dari penggulungnya. Mainkan ikan secara sabar tak usah
terburu-buru, posisikan joran tetap pada arah yang berlawanan bila ikan tiba-tiba merubah arah larinya.
Lakukan lagi teknik pemompaan
tadi bila perlu, dan saat ikan telah mendekat
lagi harap berhati-hati kemungkinan masih ada gerak ikan yang meronta. Bila Ikan telah menyerah, ditandai dengan bergulingnya tubuh ikan atau kepalanya
yang mendongak di atas permukaan air,
segeralah untuk menyerok ikan. Namun bila
ikan menyerah pada jarak yang belum dapat diserok jangan gulung kenur karena akan menyebabkan ikan tenggelam lagi kepalanya ke air dan kembali
melakukan perlawanan, untuk mendekatkan ikan yang menyerah
itu lakukan dengan mundur beberapa langkah ke belakang sehingga aman untuk diserok.
5. Melepas Kail
Menyerok dan melepas
kail
sepenuhnya
menjadi tugas kenek atau kedi yang
PERALATAN MANCING GALATAMA
Alat-alat yang perlu dilengkapi untuk mengikuti mancing ikan mas ala galatama ini,
sebagian telah disediakan penyelenggara
seperti bangku, korang dan serokan.
Sedang perlengkapan utama yang
harus dipunyai adalah sebagai berikut :
1. Joran
Joran adalah perlengkapan utama yang mutlak dimiliki pegalatama. Mancing
ikan mas sistim galatama mengutamakan ketangkasan
dan kecepatan dalam mengajar ikan.
Semua itu baru akan didapat bila joran yang dipilih mempunyai karakteristik fast
taper yang hanya melengkung di
sepertiga bagian ujung joran (tip action).
Joran seperti ini bertipe
medium/M (sedang), medium
heavy/MH (sedang~berat) hingga heavy/H (berat).
Panjang joran ideal sekitar 5'6" ~ 6' atau
sekitar 168 ~ 180 cm, bila empang yang sering di tuju jarak antara lapak dan pertengahannya lumayan jauh maka
disarankan
memilih
joran yang panjangnya 180 cm
untuk mendapatkan
lontaran yang jauh ke tengah empang
secara akurat. Joran yang nyaman
tentunya adalah yang berjenis spinning rod, yang mendudukan reel
spinning di bagian bawah
joran. Untuk bahan minimal yang terbuat
dari serat karbon untuk
peningkatan dapat dipilih joran yang terbuat dari bahan campuran carbon graphite dan polyamide
fibre, atau sekalian yang berbahan boron atau kevlar.
Spesifikasi daripada joran biasanya tertulis
jelas di batang pangkal joran untuk
bergalatama ini seperti
ukuran joran di atas
tadi ditambah mengenai line weight (kelas kenur) antara 6 ~ 15 lb hingga 10 ~ 20 lb dan lure weight ( berat umpan ) tipe M 1/4~3/4 oz, MH 1/4~1 oz dan H 3/8~1 1/2 oz. Kriteria penting lainnya yakni
batang joran yang terdiri dari 1 batang (one piece) tanpa sambungan atau 2 batang (two
pieces) satu sambungan, joran
telescopic atau tipe antena tidak disarankan. Untuk jumlah marit (guides) atau jalur kenur pilih yang mempunyai minimal 5 marit agar beban terbagi rata semakin ringan pada batang
joran atau sekalian memilih joran seri Interline dari Daiwa
& seri Innerline dari Shimano, yang jalur
kenurnya ada pada rongga batang joran sehingga pembagian beban dapat sempurna
merata, kenur tidak mudah
kusut dan tak cepat aus karena pergesekan kenur dengan jalurnya telah dapat diminimalkan. Contoh joran seperti ini
misalnya saja yaitu Daiwa® Procaster® Z Interline™ Rods. Sedangkan yang telah terbukti ketangguhannya yaitu Shimano Speed Master, sayang tak beredar lagi di
pasaran, joran two pieces yang
berciri gemuk di pangkalnya dan semua maritnya ada
di bagian batang joran atasnya.
Merek lain seperti ini yang dapat
di temui yaitu Golden Fish tipe bantam
atau Conato Black Moon. Yang berjenis konvesional yang
tangguh dapat dipilih dari beberapa merek terkenal seperti Berkley IM7, Fenwick Iron
Claw, Daiwa, Shimano,
All Star, G-Loomis dan lainnya, pilihlah yang dianggap ideal dan sesuai kemampuan karena pilihan
sepenuhnya pada keputusan pemancing itu sendiri. Sebagai bahan
referensi dapat dilihat di Bass Pro Shop - Spinning Rods.
2. Penggulung
Penggulung yang nyaman digunakan untuk mancing ikan mas sistim
galatama adalah spinning reel, yang gulungan kenur atau
spulnya terletak terbuka di depan. Cocok dipadukan dengan joran spining. Pilih ril dengan kwalitas terbaik agar awet dan tangguh dalam pemakaiannya. Yang jadi bahan pertimbangan dalam memilih ril penggulung adalah bahannya yang terbuat
graphite yang kuat tapi ringan, jumlah bantalan roda (ball bearing) minimal 3 buah, rasio gigi (gear
ratio ) minimal 4:1 dan rem spul (drag) yang elemennya baik. Untuk pemilhan letak drag, sebaiknya
yang terletak di depan (front drag). Kriteria lengkap
mengenai ril penggulung dapat di lihat pada home page Mancing Ikan Mas - Peralatan. Ril penggulung sangat berperan penting dalam mancing, oleh sebab itu harap selektif dalam memilih mana yang cocok dan sesuai untuk yang ingin bergalatama. Contoh ril yang tangguh yaitu
Daiwa Tournament SS 700, ril front drag ini memiliki 3 ball bearing dengan gear ratio
4,9:1. Selanjutnya yaitu
Shimano Stella, ril ini terhitung mahal karena memiliki 13
ball bearing ditambah 1 roller bearing yang
membuat ril ini dapat menggulung dengan mulus karena pergesekan mekanismenya dinetralisir bantalan roda menjadi kecil sekali . Perangkat mancing yang
mahal
bukanlah bertujuan menaikkan gengsi
pemancing melainkan dipandang
dari faktor kwalitas dan sangat fungsional. Merek dan tipe lainnya yang juga baik dan cukup ekonomis seperti Shimano seri Ultegra, Biomaster, Twin Power,
Symetre & Stradic, Daiwa tipe Emblem, Regal, Golden Fish Hyperspin, Wonder, Mitchell dan
lainnya.
3. Kenur
Karena galatama menggunakan rangkaian
glosor maka sebaiknya kenur
dipilih yang berwarna flourecent (neon)
agar mata
tetap nyaman
memandangi kenur. Warna oranye atau hijau
neon yang paling
banyak di pakai.
Ukuran diameter kenur
antara
0,22~0,28 mm, semakin kecil ukurannya semakin baik kepekaannya
namun sangat riskan jika harus membetot ikan yang terpancing. Jadi idealnya boleh digunakan yang ukuran 0,28 mm karena cukup aman. Periksa selalu kondisi kenur sebelum berangkat mancing akan kemungkinan
kenur tersebut telah aus akibat gesekan atau karena seringnya mendaratkan ikan. Sebaiknya hindari menggunakan kenur bekas yang dibalik karena
kenur di bagian bawah penggulung
terkadang menjadi keriting, kecuali memang keadaannya darurat
karena persediaan habis,
harga kenur semakin mahal dan lain sebagainya. Belilah dari merek yang sudah terkenal saja yang terjamin mutunya, beberepa merek diantaranya Berkley, Fenwyck,
Maxima, Platypus, Siglon dan lain-lain. Saat ini telah
banyak beredar kenur super (braided, multifilament) yang diameter nya sangat kecil pada kekuatan
yang besar dibanding monofilament atau
kenur yang biasa. Tapi perlu diingat bahwa penggunaannya harap disesuaikan juga
pada penggulung dan joran yang disebut super pula, bila tidak maka perangkat joran atau ril itu akan
berkurang umur pakainya.
Sebagai contoh joran biasa dipadu kenur super, maka joran yang
biasanya lengkungannya keras akan menjadi lentur karena tak mampu mengimbangi kenur.
4.
Rangkaian Pancing
Sediakan kail yang berbahan
carbon dengan no 5 atau 6. Sediakan
rangkaian kail yang berisi 3 mata kail sebanyak 10 buah. Kail yang berkarat atau telah tumpul
ujungnya jangan dipakai
lagi, siapkan yang baru
saja. Bila tak dapat membuat sendiri
rangkaian pancing, pesan saja pada toko-toko
pancing yang menyediakan layanan
perangkaian pancing. Boleh juga membeli rangkaian pancing yang sudah jadi ,
tapi terkadang pemancing kurang puas
karena kail terkadang terlalu kecil
ukurannya atau kecil tali pengikatnya. Merek kail bermutu yang layak digunakan adalah
VMC Hooks-Vanadium,
Eagle Claw, Gamakatsu, Owner, Mustad, Daiichi dan sebagainya. Mintalah yang bergagang pendek untuk mancing empang.
5. Bemper
Tali pandu (leader) yang diberi pemberat dalam galatama disebut bemper. Siapkan di kotak peralatan
sebanyak 10 buah. Bemper yang sudah jadi dapat
dibeli asalkan ukurannya sesuai dengan yang diijinkan. Atau rangkai saja sendiri,
sediakan kenur pengikat kail
sepanjang 20 cm, ikat satu ujungnya
dengan peniti khusus pancing lalu masukkan
timah pemberat dan terakhir ikat ujung yang lain dengan kili-kili (swivel). Gunakan timah pemberat yang ukurannya
telah ditentukan dipemancingan yang berbentuk lonjong dengan lubang di tengahnya. Usahakan timah dapat bergeser pada tali.
6. Tatakan Joran
Karena menggunakan rangkaian glosor dan untuk mengamankan joran
agar tak tercebur dilarikan ikan, maka pemancing galatama menyiapkan sepasang
tatakan/cagak joran (rod rest). Terbuat dari besi
stainless dibentuk seperti huruf "Y" dengan tangkai panjang 50 cm. Dapat dibuat sendiri pada tukang las atau membelinya di toko pancing.
7. Bahan Umpan
Umpan memang dapat dibeli di tempat mancing seperti pelet halus, pelet bom
dan sebagainya. Namun untuk aroma pewangi (essence) sebaiknya
beli di supermarket, pasar atau di toko pancing, agar koleksi aroma menjadi lengkap.
Aroma pewangi boleh berupa pasta atau cair, hanya saja yang
pasta biasanya akan merubah warna
umpan namun terkadang
merubah warna umpan diperlukan. Sedang yang cair aromanya lebih kuat dan tahan lama di botolnya
serta tak merubah warna umpan.
Beberapa aroma pewangi yang diperlukan untuk
koleksi kotak pancing
diantaranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar