Rabu, 12 Desember 2007
MANCING IKAN MUJAIR
Senin, 10 Desember 2007
IKAN IDAMAN PEMANCING 'BILLFISH'
IKAN BERPARUH (Billfish
Jenis ikan yang di anggap paling kuat dalam olahraga mancing adalah jenis ikan berparuh. Kebanyakan dari jenis ini akan mempertontonkan atraksi yang cukup lengkap. Menyelam, melompat, menari dipermukaan, menggeleng dengan liar, dlsb. Beberapa pemancing pernah berucap:
"Jangan pernah mengaku sebagai pemancing, sebelum menaklukan salah satu dari jenis ikan berparuh ini". Selain perlawanan yang gigih, jenis ini juga dikenal dengan ukurannya yang besar. Beberapa diantaranya bisa mencapai lebih dari 500 Kg.
Memancing dengan tim yang solid (Kapten, kru kapal dan pemancing) sangat dianjurkan untuk memenangkan pertarungan dengan jenis ini. Bersiap akan sambarannya dan berilah Label (Tag) sebelum melepaskannya, jika anda memenangkan pertarungan tersebut
POPPING ADALAH..?
Jumat, 07 Desember 2007
UMPAN
Mancing apapun jenisnya sangat bergantung pada umpan, karena menentukan sekali dalam hasil tangkapan. Pada umumnya umpan untuk mancing itu terbagi atas : Umpan Alami/Hidup (Natural Bait) dan Umpan Buatan (Artificial Bait). Kriteria umpan yang akan digunakan tergantung pada jenis ikan yang akan dipancing. Umpan untuk ikan laut (Saltwater Fish) tentu akan berbeda sekali dengan umpan untuk ikan air tawar (Freshwater Fish). Bahkan pada ikan laut maupun ikan air tawar tadi umpan akan berlainan pula terhadap jenis ikannya. Sebagai contoh, umpan tiruan berbentuk katak tak akan disambar oleh ikan mas. Oleh sebab itu pengetahuan akan umpan menjadi dasar kemampuan anda memancing.
Umpan hidup atau alami yang khusus untuk ikan mas adalah makanan alaminya di habitat aslinya bukan pada saat pembudidayaan. Kegemarannya mengaduk lumpur pada dasar air adalah untuk mencari biota hidup yang jadi makanannya. Umpan hidup yang baik untuk dipakai adalah yang masih hidup sedang untuk umpan alami berasal dari umpan hidup atau makanan alami lainnya yang digunakan pada saat masih hidup ataupun mati namun hanya murni umpan alami itu saja, misalnya udang yang telah dikupas kulitnya. Umpan alami ikan mas meliputi hewan dan tumbuhan. Diantaranya yang disukai contohnya adalah jenis lumut (algae), beberapa jenis cacing, udang kecil, ikan-ikan kecil sebangsa cere, keong yang menempel pada tumbuhan air, sejenis kerang air tawar, larva serangga maupun serangga itu sendiri. Beberapa serangga terbang dan melata yang terkadang jatuh pula ke air yakni ulat bambu, uter, ulat daun pisang, lebah, larva lebah dan larva semut (semut rangrang) di sebut kroto. Penyajian umpan hidup diusahakan mengikuti bentuk umpan namun dikaitkan pada mata kail secara benar agar umpan tersebut dapat hidup lama di dalam air. Penempatannya bisa di permukaan, di tengah dan di dasar air. Beberapa umpan hidup yang efektif untuk memancing ikan mas adalah cacing merah,cacing sawah (lur) dan kroto. Pemasangan cacing pada mata kail sangatlah mudah, pegang cacing dengan jari kiri lalu dengan tangan kanan tusukkan cacing pada badannya dekat kepala (anggap cacing mempunyai kepala dan ekor) ikuti bentuk kail dan keluarkan ujung mata kail pada badan dekat ekornya sehingga tampak seekor cacing menjuntai di kail anda. Bila terlalu panjang cacing dapat dipotong terlebih dahulu. Untuk kroto, carilah larva putih yang sudah berbentuk semut (yang berbentuk beras dicampurkan ke umpan buatan) untuk satu kail bisa 2 atau 3 ekor sekaligus. Tancapkan kail sampai tembus pada bagian dadanya. Kroto atau larva semut ini jangan dipegang terlalu keras karena jika terpencet cairannya akan keluar sehingga bentuk semut akan kempes seperti potongan plastik dan jadi tidak berguna lagi.
Umpan umum yang dimaksud di sini adalah umpan buatan yang dapat dicerna ikan, merupakan hasil pabrikan yang kemudian diramu sendiri oleh pemancing sehingga menjadi umpan siap saji. Pemberian umpan buatan awalnya semasa pembudidayaan karena selain mudah dibuat dan praktis, umpan buatan ini dapat mempercepat tumbuhnya ikan lewat protein dan gizi yang dicampurkan di dalamnya. Bahan dasar umpan terbuat dari tepung ikan dan bahan lainnya dicampur kemudian dipadatkan di sebut pelet. Dari bahan pelet inilah umpan yang umum dipakai oleh para pemancing, sedang tambahan ramuannya biasanya dimiliki sendiri oleh masing-masing pemancing . Bahan dasar untuk ramuan umpan atau umpan yang sudah jadipun kini ada banyak terdapat di toko pancing. Beberapa di antaranya malah diimpor langsung dari luar negeri seperti pelet Marukyu dari Jepang, aroma perangsang produksi Berkley dan sebagainya. Namun secara umum umpan ramuan dibuat sebagai berikut: 1 kantong pelet halus, ikan sardin 1 kaleng, 1 butir telur bebek. Bersihkan sardin dari sausnya lalu hancurkan , telur bebek ambil bagian kuningnya saja, aduk rata pada baskom lalu campurkan pelet halus tadi sedikit demi sedikit dan aduk hingga merata dengan menambahkan sedikit air. Untuk mengaduk dapat digunakan sendok nasi yang besar (centong), aduk hingga liat sampai umpan siap digunakan. Umpan yang sudah jadi dapat ditambahkan kroto. Tutup umpan dengan serbet basah agar tidak diganggu lalat dan tidak kering terkena sinar matahari. Penggunaan umpan cukup dipulung-pulung kira-kira sebesar kelereng lalu disatukan ke kail dengan bentuk seperti tetesan air. Besar umpan sesuaikan dengan besarnya mata kail. Umpan umum ini hanya disajikan di dasar air. Pengalaman akan mengajarkan anda pada ramuan dan takaran yang sesuai sehingga saatnya nanti umpan anda menjadi yang terhebat di lomba.
Disebut umpan spesial atau khusus, adalah karena memang menggunakan ramuan yang spesial dan sengaja dibuat biasanya pada saat lomba memancing. Resep tercanggih untuk umpan ramuan spesial ini memang belum ada yang pasti. Sebab lain pemancing lain pula resepnya, lain empang lain lagi ramuannya. Namun beberapa pemancing membenarkan bahwa kemahiran membuat umpan yang khusus dapat membawa seorang pemancing menjadi pemenang dalam suatu lomba. Walau belum ada penelitian secara khusus terhadap selera makan ikan mas terutama yang berukuran super namun berdasarkan pengalaman rasanya dapat dibuktikan umpan ramuan yang jitu dapat merajai suatu lomba mancing. Jadi jangan heran jika dalam suatu lomba banyak ditemui umpan dengan ramuan dan aroma yang beraneka ragam. Beberapa pemancing bahkan menyiapkam bahan-bahan umpannya jauh hari sebelum pertandingan karena sulitnya dicari bahan tersebut. Boleh dibilang umpan spesial ini bila sudah jadi aromanya sangat wangi karena memang bahan pembuatnya terdiri dari bahan-bahan yang berprotein tinggi. Ikan mas memang menyukai makanan alami yang berprotein tinggi di alam aslinya, mungkin hal inilah yang mendorong pemancing menciptakan ramuan umpan seperti itu yang berprotein tinggi sehingga menghasilkan aroma yang mungkin disukai ikan mas. Ada banyak sekali ramuan umpan spesial di sini yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengalaman dan sumbangan dari para pemancing dan beberapa diantaranya merupakan hasil rangkuman dari majalah Media Mancing dan majalah Mancing dua diantara majalah mancing Indonesia yang pernah terbit.
Bila peraturan lomba tidak memperbolehkan penggunaan umpan penebar, anda tetap dapat mengebom dengan cara lain yaitu: siapkan rangkaian pancing yang banyak isikan dengan umpan yang ukurannya lebih besar dari umpan yang akan digunakan, untuk lomba pasti anda menggunakan peniti pada rangkaian pancing yang memudahkan penggantian umpan. Lempar umpan dengan joran anda pada satu titik bila telah mencapai dasar gentak joran sehingga umpan-umpannya terlepas. Gulung dan lemparkan kembali di titik tadi lalu ulangi hingga dirasakan telah cukup. Saat itulah anda baru mulai memancing.
CARA MENBUAT RANGKAIN PANCING
Sediakan kenur leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, masukkan ujung kenur dua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar "a").
Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).
Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).
Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f). Sampai di sini berarti telah dapat dihasilkan rangkai pancing 2 cabang.
Untuk membuat 3 cabang dst. Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).
Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).
Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).
Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya.
CARA MERANGKAI KAIL
ISTILAH MANCING
Fish finder/ Depth sounder =
Fishing Boat =
GPS =
Benang pancing, bisa berupa monofilamen (senar berserat tunggal) atau Braided (berserat banyak).
Konahead =
Leader =
Outrigger =
Rapala =
Reel =
Rigging =
Rod =
Sailfish =
Strike =
Tackle =
Tag =
Tag & Release =
Trolling =
EKOLOGI IKAN
Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti [[moluska]] dan [[krustasea]] kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai [[memancing]]. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 [[juta]] [[ton]].
''[[Overfishing]]'' adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei 2003, jurnal ''[[Nature (journal)Nature]]'' melaporkan bahwa semua spesies ikan [[laut]] yang berukuran besar telah ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan secara drastis dan reservasi [[habitat]] laut di seluruh dunia.
Rabu, 05 Desember 2007
MEMANCING IKAN LAUT
Di air laut, memancing ikan pada zaman ini dapat dilakukan dengan cara:
Memancing pinggir laut
Memancing tengah laut
Memancing permukaan laut
Selain itu kondisi saat memancing ikan di laut dapat dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) dan juga malam hari. Namun semua kegiatan memancing di laut kadang selalu tergantung juga dengan keadaan cuaca di sekitarnya.
HOBIES MEMANCING IKAN
Namun dalam praktek dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu:
Memancing ikan air laut
Memancing ikan air tawar
Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara menangkap ikan. Oleh karena itu banyak cara atau teknik menangkapp ikan yang lain.
Senin, 17 September 2007
TEKNIK MANCING
Memancing ikan sepertinya mudah saja, lemparkan umpan, ikan makan umpan, gulung lalu angkat. Ternyata tidak seperti itu, karena diperlukan sedikit keahlian khusus. Teknik ini akan sangat diperlukan apalagi jika anda sedang memasuki lomba. Berlatihlah dan pengalaman akan mengajarkan anda kepada tekink yang benar dan efektif. Silahkan ikuti teknik berikut dan jika anda mempunyai trik-trik khusus, jangan segan untuk mengirimkannya ke halaman ini.
Kunci sukses acara mancing juga ditentukan oleh teknik lontaran. Lontaran harus jatuh pada titik yang sama dengan titik yang telah diberi umpan pengebom. Lontaran ke arah yang sembarangan itu seperti mengoper bola ke arah yang tiada seorang temanpun yang menyambut. Berlatihlah dulu cara melontar di kolam harian sebelum anda beralih ke pertandingan. Memang tak ada larangan untuk langsung terjun ke lomba. Namun tentunya kita tak ingin mendapat malu bila lontaran kita selalu jatuh di lapak tetangga.Mula-mula atur pengangan tangan tepat pada gagang joran di mana ril duduk. Buka kawat pengaman ril (Bail Arm) dan tahan kenur dengan jari telunjuk. Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah depan hingga kenur tegak lurus dengan air, ayunkan umpan ke arah belakang. Bila saat itu anda masih ragu , gerakan joran kembali kedepan. Kembali ayunkan umpan ke belakang dengan menggerakkan joran lurus dengan kepala. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi anda tahan dengan jari. Bila gerakan dilakukan secara benar maka anda tak akan kecewa dengan hasil lontaran, berlatihlah terus hingga dirasa telah cukup. Untuk lemparan yang dekat anda cukup mengayunkan umpan saja tanpa sabetan joran, kemudian arahkan umpan ke tempat yang di tuju.Tempat-tempat yang cocok dijadikan titik potensial (hotspot) seperti; tempat terdalam pada bagian empang yang rata, sisir dengan pelampung tempat tersebut jika ada satu bagian terdalam maka jadikan sebagai titik potensial. Daerah kolam pada pertengahan yang terdapat pancuran air, daerah kolam pada tempat masuk atau keluarnya air juga daerah di mana terdapat patok bambu penyangga pipa pancuran air. Pinggir kolam yang dasarnya menjorok ke daratan (bentuk gua) atau yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air. Dan masih banyak lagi ciri-ciri tempat yang baik untuk dijadikan hotspot.
Pada rangkaian glosor atau kenur bebas (free lining) lainnya, gerakan umpan yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan ke kenur. Setelah umpan dilontarkan, gulung kenur sedikit, taruhlah joran pada cagak joran (rod rest) atur kenur agar menegang namun janganlah terlalu kencang, agak kendor sedikit. Perhatikan kenur yang memasuki air karena di sini getarannya dapat terlihat jelas. Ada 2 kondisi dimana kita harus segera menggentak joran :
Tanpa isyarat awal, tiba-tiba saja kenur terangkat dan bergerak menjauh.
Kenur yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor.
Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang
Agar ikan dapat terkait saat umpan termakan, setelah adanya deteksi gigitan yang diurai di atas tadi. Anda perlu menggentak joran (strike) terutama bila rangkaian yang digunakan berpelampung. Gerak menggentak joran dapat digolongkan sebagai gerakan yang refleks. Untuk itu latihlah gerak refleks anda, sehingga tangan terlatih untuk segera meraih joran. Raih joran dengan memegangnya pada pangkal joran tepat di dudukan ril penggulung, posisi jari telunjuk ada didepan gagang penggulung jari lain berada di belakangnya. Gerakkan joran jauh ke arah belakang kepala secara cepat, usahakan jangan mengendurkan kenur dan baca gerak ikan dan mulailah mengajarnya. Gerak menggentak yang benar adalah melawan arah kenur. Pada lokasi alam, lontaran dapat saja jauh di arah kanan atau kiri dari posisi kita. Bila lontaran arah ke kiri, gentakan adalah ke belakang kanan. Bila lontaran arah ke kanan, gentakannya ke belakang kiri. Pada empang pemancingan lontaran umpan hanya ke arah depan saja, karena sebelah kanan kiri ditempati orang.
Menaklukkan ikan adalah saat yang paling kritis, gerakan ikan yang berontak melebihi kekuatan putus kenur (breaking strength) dapat menyebabkan kenur putus. Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci penuh) atau sesuai perkiraan anda sendiri, jangan biarkan drag dalam keadaan terkunci penuh. Biarkan ikan yang terpancing melarikan kenur. Arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan. Bila ikan merubah arah, segera gulung ril anda, coba menambah tekanan drag. Namun bila tenaga ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan kenur. Ubah segera posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain. Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Jangan panik, lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang berukuran besar. Akibat daya lentur joran dan setelah beberapa kali tarik ulur ikan akan menjadi lemah, segera gulung kenur dengan gerakan memompa. Artinya gulung kenur dengan cepat dibarengi dengan menurunkan posisi joran ke arah air hingga sejajar. Angkat joran dengan gerakan siku anda, gulung kembali ril dengan cepat seperti tadi dengan teknik pemompaan. Bila ikan telah dekat, anda harus ekstra hati-hati terhadap gerakan tiba-tiba ikan yang berontak, yang penting posisi drag ril anda jangan sampai terkunci penuh supaya kenur dapat dilarikan ikan bila ternyata masih mempunyai sisa tenaga yang besar. Bila yang anda kenai ternyata ikan yang berukuran super, maka sebenarnya perlawanan adalah saat ikan sudah begitu dekat dengan anda. Karateristik ikan mas yang besar biasanya dari tengah kolam anda dapat menariknya dengan mudah hanya saja terasa berat. Gulung kenur secara hati-hati gunakan perasaan anda menghadapi perlawanannya. jangan berusaha melawannya bila ikan masih berontak , mainkan saja dengan hati-hati untuk mengurangi tenaganya yang besar, bila ikan telah mendongak jangan gulung kenur anda karena akan menyebabkan ikan kembali tenggelam dan melawan. Tetapi tetaplah pertahankan posisi ikan yang telah mendongak tadi, dan untuk mendekatkannya ke tepi kolam, melangkahlah mundur hingga posisi ikan dapat dengan mudah diserok
MELEPAS KAIL
Melepas kail yang menancap pada mulut ikan memang tugas pembantu (kedi) anda. Namun terkadang ada saatnya dimana kita sendiri selaku pemancing yang harus melakukan hal tersebut. Berhati-hatilah saat melepaskan kail, kalau menancap pada tangan anda akan sulit untuk melepaskannya. Gunakan lap untuk memegang badan ikan yang licin, biarkan ikan menggelepar pada serokan, bila ikan terdiam pegang ikan dengan tangan kiri, tekan agak keras bagian perut dengan jempol kiri anda. Ambil tang atau alat khusus pelepas kail (Disgorger) apabila tak ada pegang kail yang menancap dengan jari telunjuk dan jempol kanan lalu tarik kail mengikuti arah lengkungannya, bila agak sulit dorong kail terlebih sebelum mencoba membukanya lagi. Bila kail tertelan terlalu dalam dan anda tak membawa alat pelepas kail, carilah ranting pohon yang kira-kira masuk ke mulut ikan, ikutilah arah kenur pancing lalu dorong kailnya hingga terlepas dan keluarkan kail berbarengan dengan ujung ranting yang yang masuk ke mulut ikan. Bila teman anda atau anda mengalami kecelakaan tertancap kail, tetaplah tenang jangan panik. Mintalah pertolongan medis yang benar di klinik pengobatan. Namun apabila pertolongan medis tidak ada, perhatikan sampai di mana kail menancap, apabila kail belum menembus maka anda dapat menariknya seperti biasa, namun bila kailnya tembus arah tarikan untuk mengeluarkan adalah ke arah pangkal kail. Untuk itu lepaskan kenur yang mengikat kail, posisikan tubuh agar anda mudah menariknya, teorinya adalah kail itu tidak ditarik keluar melainkan diloloskan hingga pangkalnya mengikuti arah luka tembus. Bila ada tang potong, patahkan dahulu bagian pangkal tempat pengikat yang biasanya lebih besar dari batang. Kalau tak ada, apa boleh buat karena anda harus segera mencabutnya. Alihkan perhatian teman yang tertancap kail, bisa dengan bantuan teman yang lain, saat perhatianya teralih dengan gerakan yang cepat loloskan kail dengan menarik bagian lengkung hingga kail tercabut. Anda harus yakin, jangan sampai gagal pada tarikan pertama ini, sebab jika gagal teman anda itu akan lebih keras menjeritnya. Gunakan alkohol atau betadine untuk membersihkan bagian luka.
IKAN PATIN SUNGAI MAHAKAM
Ikan Patin ( Pangasius pangasius Ham.Buch ), nama Inggrisnya Catfish, yang termasuk dalam Famili Pangasidae, Ikan Patin bersipat Noktural ( lebih banyak melakukan aktivitas di malam hari ), juga sifatnya yang Omnivora ( pemakan segala macam makanan ), antara lain cacing, serangga, udang, ikan yang kecil – kecil dan biji – bijian , bahkan sabun detergen batangan.Ikan Patin, termasuk ikan dasar, dapat terlihat dari bentuk mulutnya yang terletak lebih kebawah, dan habitat ikan ini di sungai – sungai besar , dan muara – muara sungai, dan tersebar di Indonesia, Myanmar dan india.Rasa dagingnya yang sangat gurih dan lejat, maka Patin termasuk panganan ikan no 1 berasal dari sungai yang di gemari oleh masyarakat.Banyak kerabat Ikan Patin ini yang termasuk dalam keluarga Pangasidae ini, antara lain yang tersebar di Indonesia pada umumnya memiliki ciri – ciri bentuk badannya sedikit memipih, tidak bersisik atau ada yang bersisik sangat halus, mulutnya kecil dan ada sungutnya berjumlah 2-4 pasang yang berfungsi sebagai alat peraba, terdapat Patil / panting pada sirip punggungnya juga sirip dadanya, sirip duburnya panjang dimulai dari belakang dubur hingga sampai pangkal sirip ekor.Ikan Patin ini sudah mulai jarang di temukan beberapa tahun belakangan, di Kalimantan Timur khususnya, wilayah yang sangat luas daerah pengairan sungainya yang mencapai 2,7 juta Ha.Seperti di salah satu sungai terbesar di Kaltim yaitu di sungai Mahakam,sepanjang alur sungai ini keberadaan ikan air tawar mulai berkurang, salah satunya akibat dari banyaknya kerusakan DAS Mahakam, yang di sebabkan banyaknya Industri di pinggiran sungai yang jelas telah merusak sekala besar tumbuhan-tumbuhan tempat berlindungnya biota air, dan juga rusaknya Delta Mahakam, dan berkurangnya hutan Manggrofe di muara Sungai Mahakam yang akibat perambahan besar-besaran yang tak di sengaja oleh para pengusaha tambak untuk pembuatan Tambak udang Windu ( Tiger ) untuk produk Ekspor,Di Sungai Mahakam khusunya, berkembang biaknya ikan Patin di alam luas hingga dapat berukuran mencapai panjang 2 meter beratnya mencapai 40 kilo, dan karena kelejatan daging Patin, di beberapa daerah di Indonesia, ikan ini dapat di hidangkan sebagai sayur Pindang Patin, yang sangat terkenal di Sumatera Selatan dan Kalimantan umumnya.
PANTAI PANGEMPANG MUARA BADAK
Surga pemancing menantang Samudra
BEBERAPA, orang nampak sibuk dengan peralatan mancingnya, rupanya pagi itu Sabtu (27/5) sekitar pukul 04.30 Wita/dinihari. Sudah ada kesepakatan akan ramai-ramai pergi memancing oleh komunitas AS FC ke pantai pangempang di Kecamatan Muara Badak Kukar. Para rombongan diantaranya Ramli sebagai ketua, Simon Skretarisnya dan Fadliansyah Humas AS FC . Pagi itu para pemancing mania berangkat dan star dimarkasnya Jln Lambung Mangkurat, Gg 9 Samarinda Utara.
Komunitas ini bergerak menuju arah utara Samarinda, mobil yang dipergunakan hanya Piuk up L 300, milik Ramli yang membawa peralatan mancing termasuk Colbox, dan bekal makan, sedangkan mobil mini Suzuky Carry milik Fadli untuk Mania AS FC.
Nampak para pemancing mania laut Samarinda ini penuh semangat untuk mendapatkan ikan ukuran besar, sehingga mabuk laut tidak pernah menghantui mereka meskipun Tim AS FC yang hanya beranggotakan 6 orang, dengan menyewa kapal bermesin Dong Feng milik Pak Saleh nelayan Desa Pangempang yang sudah menjadi langganan AS FC. Kapal yang tak beratap bermuatan 10 orang, akan membawa rombongan setiap sepekan, bila tidak ada jadwal mancing keluar daerah lainnya. Sedangkan titik pemancingan di Rompon maupun di Bagang milik nelayan, juga di seputar RIG minyak di lepas pantai laut Muara Badak.
“ Tim Alam Segar Fishing Club yang terbentuk 2 tahun lalu, tepatnya tanggal 2 agustus 2005, yang memang di khususkan mancing kelaut, hampir setengah wilayah pesisir Kalimantan Timur sudah pernah mereka rambah, namun minggu ini Desa Pangempang di Kecamatan Muara Badak ini yang menjadi tujuan terdekat,” kata Fadly .
Ia menambahkan, desa Pangempang, pagi itu sangat cerah di tambah dukungan gelombang yang tenang, jauh beda dengan wilayah Laut Selatan pulau Jawa, waktu itu, cuacanya sangat mendukung untuk memancing, rombongan yang sudah sangat siap, di tambah kesiapan si pemilik kapal Pak Saleh, yang sekaligus menjadi juragan hari itu, menambah keyakinan kami akan membawa hasil yang memuaskan.
“Kami sudah tidak sabar segera melemparkan kail, ke laut, di daerah bagang, ataupun lebih ketengah di seputar RIG ( kilang minyak lepas pantai ) yang banyak terdapat di pesisir Kalimantan Timur yang juga di kenal sebagai wilayah penghasil Minyak dan Gas terbesar di dunia,” imbuhnya.
Soal umpan hidup kata fadly, mereka terlebih dahulu mencari umpan hidup dengan cara memancing rinta, dan alhasil kami mendapatkan banyak umpan anak ikan Ketombong dan Tembang yang di simpan didalam Col Box yang di berisi air.
Sedangkan kapal yang berukuran kecil itu, memang sangat ideal untuk muatan 6 orang serta ditambah juragannya , dan karena keterbatasan gerak, maka dari kebiasan kami bila kapal yang kami pakai kecil, dengan cara yang praktis, adalah mancing dasar ( Bottom Fishing ), namun bila cuacanya mendukung seperti hari itu, maka Poping, Jigging dan kasting sangat tepat.
Hampir setengah jam berlalu, di lokasi yang pertama memancing diseputar rompon, dan kami masing-masing telah mendapatkan ikan, ada ikan garut, Bulama, ikan Kerapu, terakulu, kue dan GT dan jenis – jenis Kakap yang terbanyak kami dapatkan.namun semua masih dalam ukuran yang biasa- biasa saja.
Hari yang masih pagi, kami belum puas dengan hasil dan sepakat untuk pindah lokasi lebih ketengah, menuju RIG yang jauh di sana.
Suara mesin Dong Feng sangat bising, Ramli dan Jimi mengulurkan umpan Popernya dengan Ril Trolingnya, sepanjang waktu ke RIG, setelah hampir 10 menit, berlalu, umpan Kastingnya Jimi di sambar ikan, belum lagi sampai ke Spot yang ke dua, Kapal berhenti, dan terlihatlah ikan Layaran di sana melambung keudara, dan jadilah Fight antara Jimi dan Layaran pagi itu.
Hampir 20 menit terdengar raungan kenur PE 60 Lbs yang di gunakan Jimi mengencang, dan Pak Saleh sibuk memutar arah perahu mendekati arah kenur Jimi yang tadi berada di belakang kapal, dan raungan Ril sangat khas pagi itu ditelinga kami, sudah hampir setahun yang lalu, kami pernah dapat ikan serupa di perairan Kab Berau, te[tnya di daerah pulau Miang, dan sekarang yang kali kedua,ikan yang langka itu kini bertarung dengan Jimi di atas perahu kecil bermesin Dong Feng ini.
Kenur Jimi, terus terbawa kedasar laut, kapal yang kami tumpangi sepertinya mau jalan terbawa Layaran, hatipun semakin berdebar, sampai Fadliyang duduk ditengah perahu menyarankan untuk memotong Kenur,karena pertarungan itu sangat menyibukan suasana, hampir saja kapal terbalik terkena tarikan Layaran yang menuju dasar laut, namun karena Jimi yang sudah mahir dengan Drag sistemnya, saat melakukan figh, dan aklhasil sekitar 20 menitan waktu Fight, berhasil Landing Fish, pertarungan di menangkan Jimi.
Sudah hampir 5 jam kami bertarung di tengah laut, kami sepakati untuk pulang, mengingat waktunya sudah mulai siang dan kami mampir di Bagang, untuk rehat dan makan siang, tak terasa sudah jam 1 siang, dan kami memutuskan pertarungan hari ini selesai, dan sepakat untuk pulang mengingat jarak pulang yang lumayan memakan waktu, juga Col Box yang 3 buah sudah penuh semua terisi. Nanda